dok.grand-indonesia.com |
Sebagai pekerja lepas di dunia penulisan, toko buku menjadi lokasi penting yang saya kunjungi secara teratur. Biasanya minimal dua kali dalam sebulan saya singgah ke toko buku.
Apa saja yang saya cari di toko buku? Banyak. Kadangkala tujuan saya tidak melulu membeli buku. Saat singgah di toko buku, saya bisa cuci mata melihat-lihat berbagai sampul buku baru yang menarik hati. Adakalanya saya melihat-lihat berbagai pernak-pernik cantik yang berderet atau digantung di rak-rak pajangan. Kalau disimpulkan, ada enam alasan saya mengunjungi toko buku.
Enam Alasan Saya Pergi ke Toko Buku
1. membeli buku atau alat tulis
Ini alasan yang membuat saya dan anak - anak sangat bersemangat melangkahkan kaki ke toko buku. Kami sudah membayangkan judul-judul buku dan stationery yang akan kami beli. Alangkah senangnya membaca buku-buku favorit dan belajar menggunakan alat tulis lucu - lucu.
2. survey judul-judu buku terbaru
Sebagai content writer, blogger, dan penulis buku soal, serta penulis buku anak wannabe, saya harus memperbarui informasi judul-judul buku terbaru yang terbit setiap bulan. Untuk apa? Informasi terbaru ini bisa menjadi gambaran tren di dunia perbukuan kita.
Judul-judul buku terbaru alias new arrival ini acapkali menyuntikkan inspirasi bagi saya. Inspirasi itu bisa berupa ide tema baru yang akan saya tulis atau ide tambahan untuk naskah buku yang sedang saya kerjakan. Bahkan bisa menjadi ide untuk sudut pandang berbeda saat membahas suatu masalah di blog.
3. mengecek judul-judul buku best seller
Judul-judul buku best seller memberi gambaran pada saya tentang minat masyarakat terhadap tema tertentu. Informasi tentang sesuatu yang sedang tren diminati masyarakat, memudahkan saya untuk menentukan tema atau jenis buku apa yang akan saya tulis.
Berdasarkan informasi yang saya peroleh, buku - buku yang senantiasa laris di pasaran adalah Al Quran, buku resep, buku untuk anak-anak, tema parenting, motivasi, dan buku kumpulan soal. Aha! saya makin sumringah nih karena saya penulis buku kumpulan soal. Semoga keberuntungan pun datang untuk buku - buku saya.
4. mengecek stok buku saya
Selain mengecek buku best seller, alasan saya mengunjungi toko buku untuk mengetahui jumlah buku karya saya yang masih tersedia di toko tersebut. Biasanya saya langsung mengecek di katalog online yang bisa diakses dengan bebas oleh pengunjung. Pernah juga saya bertanya langsung ke pramuniaga mengenai pendistribusian buku saya di toko tersebut. Kalau buku saya sudah ada, biasanya saya minta info tempat penyimpanan buku dan garis besar jumlah stok buku yang tersedia.
5. rekreasi edukatif
Anak-anak saya amat menyukai saat - saat kami menghabiskan waktu di toko buku. Biasanya mereka berkeliling dulu melihat-lihat berbagai buku yang ada di rak best seller dan new arrival. Kalau ada yang cocok, baik selera maupun dana, salah satu buku itu akan berpindah ke kantong belanja kami.
Kondisinya berbeda jika anak-anak tahu belum ada anggaran untuk belanja buku. Sepanjang waktu di toko buku, mereka membaca-baca buku favoritnya.
6. menikmati interior ruangan dan pernak-pernik di rak-rak cantik
Toko buku langganan saya menata buku-buku dan pernak-pernik dengan amat cantik. Karena itu, setelah membaca dan mengecek buku-buku di lantai atas, saya mencuci mata dengan melihat-lihat berbagai alat tulis lucu, berikut pernak-pernik lain yang cantik. Rasanya seperti me-recharge energi.
Refreshing tidak selalu harus pergi ke tempat piknik. Jalan-jalan ke toko buku juga bisa jadi alternatif refreshing. Kecintaan pada buku yang ditanamkan sejak dini bisa menumbuhkan tradisi literasi bagi anak-anak dan orang dewasa.
Karena membaca dan menulis sebenarnya adalah terapi bagi pelakunya. Membaca sebagai kunci membuka jendela dunia. Menuliskannya merupakan langkah mengikat makna yang kita peroleh dari apa pun yang kita baca. Jadi, kapan terakhir kali ke toko buku? :)
Biasanya ke toko buku, selain beli buku, kadang melepas penat, setelah muter2 di Mall😂, baca buku, duduk manis
ReplyDeleteYang nomer enam itu bikin lupa diri juga loh mbak, karena tempatnya kece jadi mager dan lupa pulang ya. Aku lama nggak ke toko buku, seringnya sekarang beli di toko online.
ReplyDeleteSejak melahirkan sampai sekarang saya belum ke toko buku lagi. Kalau ke toko buku paling bikin nyaman memang pas nyari-nyari buku sambil dibaca sekilas.
ReplyDeleteNah iya banget..toko buku emang bs jd hiburan tersendiri. 5 dr 6 poin diatas related bgt sm pengalaman sy hehe. Kecuali yg no 4, sy blm prnh bikin buku dan pgn banget bs punya buku karya sndiri kyk teh sugi😘
ReplyDeletenomer 2 iu saya banget mbak
ReplyDeleteliat apa sih yang apdet ya biar jadi insporasi tulisan kita juga
Saya juga sering ke toko buku untuk cek buku karya saya, tapi ya karena udah dapat bocoran macem apa sistemnya jadi enggak begitu hebring seperti awal dulu tapi masih kok sesekali datang demi ngecek selain tentunya belanja
ReplyDeleteKalau saya sih kadang emang gabut aja ke toko buku. Hahaha. Apalagi kalau di Palembang ada Gramedia World yang diisi berbagai macam tenant kayak F&B dan mainan. Jadi banyak alasan juga ke toko buku hehehe
ReplyDeleteKe toko buku itu emang rekreasi yang bikin asik ya mbak, jadi suka mager karena banyak buku bagus. Tapi endingnya jadi borong buku favorit, anak-anak aja suka banget kalo diajakin ke tokbuk
ReplyDeleteAku banget yang terakhir, teh...
ReplyDeleteKe toko buku niatnya numpang baca, malah nongki di rak asesoris.
Wkkwkw...padahal anak-anak gak lama, akunya yang setiap senti, berenti buat mengamati pensil, penghapus, bolpen lucu.
Atau cuma bilang "Aahh...lucuuuu..."
Hhahaa...
Betul semua hehehe
ReplyDeleteKadang suka baca baca buku yang dah kebuka plastik nya heheh
Salam
Kidalnarsis.com
Hehehe, bener banget. Aku kalo ke toko buku alasan2nya sepeti yang tersebut di atas. Dan refreshing juga dengen musik adem plus wangi buku-buku baru :D
ReplyDeleteKe tobuk buat intip buku teman-teman biasanya (blm punya buku sendiri sih). Ambil 1-2 buku lalu ditaruh di rak depan hehehehe.
ReplyDeleteBolak-balik cek buku penulis fav kog blm muncul novel baru sih, ya kalian nerbitin buku itu mudah hehehe
ke toko buku ini emang family time banget ama keluarga kami Mbak. Reward prestasi anak2 pasti ke sini, dan me time nya emak juga. Bawaannya berbinar2 aja kl ke tokbuk
ReplyDeletePengen juga ke toko buku buat ngecek buku yang ditulis sendiri, tapi memasukkan buku yang terbit indie ke toko buku kayaknya agak susah ya mbak
ReplyDelete