Ketika kita ingin liburan tetapi budget dan waktu terbatas, apakah kita harus memendam asa itu? Tentu tidak! Ada cara mudah agar liburan tetap berjalan meski dompet tipis dan waktunya sempit. Apa itu? Jadilah turis lokal. Nikmati kota sendiri dengan lima cara berikut ini.
Lima Cara Jadi Turis di Kota Sendiri
1. Wisata Kuliner
Kita bisa mencicipi aneka kuliner di kota tempat kita tinggal. Kalau bingung mau mulai dari mana, kita bisa memulainya dari tempat kuliner legendaris saja. Di Bandung tempat saya tinggal, ada banyak wisata kuliner legendaris. Beberapa contoh yang legendaris itu adalah Warung Mak Uneh, Restoran Braga Permai, Gado - Gado Kalipahapo, Lontong Kari Kebon Karet, Cuanki Serayu, Bakmi Parahyangan, Mih Kocok, dan deretan nama yang panjang banget untuk disebutkan satu per satu.
aneka kuliner |
Pilihlah wisata kuliner dengan menu yang paling sesuai dengan seleramu. Bisa juga memilih berdasarkan rasa ingin tahu atau hasil rekomendasi teman. Selain wisata kuliner legendaris, kita juga bisa menjajal kuliner - kuliner kekinian. Salah satunya restoran menu Korea yang ditulis Mbak Ipeh di blognya.
2. Potluck
Yang paling penting dalam potluck bukan apa yang dibawa, melainkan kebersamaannya. Orang sunda menyebutnya botram. Di tempatmu namanya apa?
Kumpul – kumpul sambil mengudap bersama ini bisa dilakukan dengan kerabat, tetangga, rekan kantor, teman kuliah, kawan – kawan komunitas, kawan sekolah, atau sahabat yang sudah lama takjumpa. Kegiatan ini tentu akan sangat menghibur.
Supaya lebih kuat rasa pikniknya, kita bisa memilih lokasi yang asyik dan bagus sebagai latar foto. Kalau di Bandung, kita bisa pilih taman – taman kota yang menarik. Taman Sejarah dan taman di Gedung Sate kala Weekend bisa menjadi pilihan. Jika mau lebih seru, tentukan dress code untuk acara potluck ini.
3. Walking Tour
Kapan terakhir kali kamu menyusuri sudut – sudut kota? Pernahkah kamu merasa terharu bisa menemukan toko kecil yang manis, jajanan yang baru pertama kali dicicipi, kafe yang hommy, atau tempat bersejarah yang baru dikenal?
Melihat lebih dekat kota sendiri bisa jadi sangat menarik. Kita bisa berjalan – jalan secara mandiri atau ikut semacam tour di akhir pecan. Awal tahun 2020 ini, saya pernah ikut tour pendek di Kota Bandung. Penyelenggaranya komunitas Cerita Bandung.
Tour dimulai dari depan Starbucks jalan Asia Afrika. Perjalanan sekira dua jam itu menyusuri jalan Asia Afrika, jalan Braga, dan berakhir di Taman Sejarah jalan Merdeka Bandung. Kami berhenti di sudut – sudut bersejarah di sepanjang jalan itu. Ada tugu Asia Afrika, toko kue legendaris yang sudah berdiri sejak zaman Belanda, bangunan – bangunan heritage, dan tulisan – tulisan kecil di tembok – tembok sepanjang jalan Braga yang selama ini luput dari perhatian saya setiap melewati jalan Braga.
Di setiap kota pasti ada paket walking tour dari komunitas atau perusahaan travel. Kamu bisa mengeceknya di Instagram atau di Google. Ikut acara walking tour ternyata seru. Saya ingin ikut lagi kalau kondisi sudah kondusif kelak.
4. Mencoba Pengalaman Baru
Di banyak kota, mungkin ada tempat wisata baru berbasis aktivitas atau pengalaman. Tempat –tempat itu, seperti theme park, tempat olahraga panjat dinding, escape room, tempat main gim virtual reality, dan lain - lain.
Di Kota Bandung, banyak theme park menarik. Ada Taman Musik, Taman Film, Taman Balaikota, Taman Lansia, Taman Cibeunying, Taman Sejarah, dan puluhan taman menarik lainnya. Nah, kalau ingin coba tempat olahraga panjat dinding, kita bisa singgah ke GOR Saparua. Di gelanggang olahraga ini, kita bisa menggunakan fasilitas olahraga dengan gratis.
taman sejarah |
One Eighty Cafe di jalan Ganesha Bandung |
Mampir ke kafe - kafe kekinian juga seru. Di Bandung ada kafe unik. Namanya One Eighty Cafe. Di sana kita bisa duduk - duduk dengan kaki berendam di kolam renang. Pengalaman menarik sih. Kelar makan, kakinya keriput hehehe..
Kita juga bisa menjajal permainan trampoline yang takkalah seru. Wahana permainan ini bisa dijumpai di mall – mall besar. Di Bandung, kita bisa main trampolin di salah satu mallnya, Pascal Hypersquare. Nama persis tempatnya saya lupa. Yang teringat hanya tiket masuknya 80ribu / orang.
Baca juga : Ketika Artis Berwisata Quran
Kita bisa mencari informasinya lewat internet atau aplikasi, seperti Traveloka Experience, yang juga menawarkan tiket untuk berbagai atraksi menarik semacam itu.
5. Mendatangi Acara – Acara Asyik
Setiap orang pasti punya definisi berbeda tentang acara asyik. Ada yang menganggap acara asyik adalah acara seni, seperti teater, pameran lukisan, pentas musik, pentas tari, dan sejenisnya. Sebagian yang lain memilih pameran gadget, bazaar kuliner, bazaar buku, pemutaran film dokumenter, atau fashion show sebagai acara yang asyik.
talk show menulis novel remaja |
bazaar buku |
Prof. Dr. Bambang Sugiharto pada acara Festival Membaca |
Ternyata banyak tempat yang bisa dieksplorasi dan acara yang bisa dikunjungi tanpa harus pergi jauh ke luar kota. Yang penting aktif dan kreatif mencari dan memilh.
Ini yang sedang ipeh usahakan, kak. Berusaha ubek-ubek Bekasi terutama makanannya. Ternyata banyak yang bisa kubahas. Kalau tempat, di Bekasi termasuk jarang ada tempat wisata. Tapi.. Tempat untuk motret sih banyak. Terutama buat macro photography. Soalnya di kawasan kabupatennya misalnya, masih banyak lahan kosong. Jadi asik buat eksplor serangga.
ReplyDeleteSemangat jadi turisss
Potluck itu seru banget
ReplyDeleteBisa ngerasain macem2 masakan padahal kita cuma bawa satu macam aja hihihi
Yang sering kulakukan tuh walking tour kak klo jlan2 dikira sendiri karena bnyk komunitas ya mulai dari yg berbayar sampei yg byr seikhlasnya.
ReplyDeleteSemoga pandemi ini lekas berakhir ya Kak kangen rasanya menjadi turis di kota sendiri, mengeksplor setiap sudut kota, wisatanya kulinernya dan shoppingnya. Sebulan lebih ini cuma berada dalam rumah aja
ReplyDeletebener banget wisata di daerah sendiri pun juga udah asyik ya mba asal tau mana tempat-tempat yang enakkeun untuk dikunjungi. makasih mba jadi pengen explore daerah sendiri hihi
ReplyDeleteSaya juga lebih suka wisata di kota sendiri sih, soalnya dari segi anggaran jauh lebih hemat, hihi
ReplyDeleteWah menarik ini Mbak Sugi... jadi turis di kota sendiri ya..kenapa gak. Kaya saya yg udah bolak-balik keluar kota kadang krn tugas sendiri ataupun ikut suami, udah gak update lagi tempat2 yg ciamik n instagramable buat makan bersama keluarga ya.
ReplyDeleteDi Medan apa ya sebutan potluck ini..
ReplyDeleteHihihi belum Nemu bahasa daerahnya kak .
Tapi aku dan kakak kadang sering begini. Janjian sama anak-anak ketemu di taman kota, bawa bekal masing-masing. Nanti makan bareng
Alright sepertinya poin terakhir perlu dicoba ini... Menghadiri eh mendatangi kegiatan menarik di kota sendiri... Usai pandemik harus rajin lagi lihat kalender hihi
ReplyDeleteCara baru tahu ada istilah potluck, Mbak. Sepertinya menarik untuk dicoba, bawa kudapan dari rumah masing-masing, makan bareng di suatu tempat, taman kota misalnya.
ReplyDeletebener banget saya juga sering gitu. mengingat cuti kantor saya hanya sedikit dalam setahun dan kalau ke luar kota itu butuh biaya yang banyak, jadi saya memanfaatkan potensi wisata yang ada di dekat-dekat sini. tapi karena sekarang lagi pandemi jalan-jalan yang dekat tuh nggak bisa.
ReplyDeletesebelum ada korona aku suka berwisata di kota sendiri, seperti ke jogja, semarang, solo. berhubung saat ini ada corona cukup berwisata di dalam rumah.
ReplyDeleteOoo Potluck itu artiny bawa makanan sendiri2 trus bagi2 sama sama yak jd ga beli ditempat.
ReplyDeleteaku juga suka berwisata di kota sendiri seperti ini, walaupun kadang merasa udah familiar tapi sukanya takjub oh ternyata udah ada perkembangan, oh ternyata udah diupgrade, dan semenyenangkan itu. Tentunya juga ikut acara2, itu jg nyenengin krn ketemu banyak relasi baru :)
ReplyDeleteDiriku termasuk orang yang selalu berusaha menjadi turis di kota sendiri kak, sering nyari hal baru dan menelisik hal hal jadul yang jarang terekspos sih.
ReplyDeleteSekalian potluck juga kadang kadang hehehe
Baca artikel ini jadi kangen Bandung, eksplore kota Bandung emang nggak ada bosannya, mulai dari kuliner, wisata sejarah, acara menarik, dll
ReplyDeleteBandung memang gak ada habisnya kalo bicara soal wisata dan kuliner, asik pasti kalau walking tour, aku cuma pernah jalan dr braga sampai asia afrika, terus naik angkot deh.
ReplyDeleteKebetulan ada temen di bandung jadi dengan senang hati jadi tour guide, aku sih bilangnya bukan wisata, tapi jalan-jalan biasa kayak warga asli bandung
Iya Mbak, jelajah kota sendiri harusnya sudah khatam duluan sih, agar enjoy di kota lainnya.
ReplyDeleteTapi saya belum khatam, terutama yang wisata alam di bawah penanganan warga. Pernah selama setahun melakukan jelajah dan nggak habis. Setelah itu anak makin besar dan motor tak bisa dipakai berempat lagi, lalu selesailah target itu.
Wisata alam di kota saya dijelajah sebulan 2x, tak habis dalam 3 tahun.
Ah, saya juga suka jadi turis di kota sendiri. Entah hanya ke resto atau jalan ke acara-acara seru.
ReplyDeleteAku jadi dapat ide buat fun walking keliling kota sama keluarga nih, anak2 pasti suka. Tapi entar nunggu corona pergi
ReplyDeleteJadi turis di Kota Bandung gak akan kehabisan tempat kuliner dan tempat wisatanya ya, Teh. Banyak banget tempat menarik yang bisa dikunjungi. Beneer, gak perlu pergi jauh-jauh
ReplyDeleteMeski udah lama tinggal di (pinggiran) Jkt, tapi saya jg belum sempat jelajah Jkt, eh keburu ada corona hehe.
ReplyDeleteMungkin nanti akan coba saat udah gak ada pandemi akan berusaha menjelajahi Jkt, jd turis di kota sendiri :D
Kok ada kak Ipeeeh...
ReplyDeleteHolaa...hehehe...
Aku dari dulu...pengen banget makan di One Eighty Cafe, tapi belum kesampaian. Karena kata suami, kalau ajak anak-anak, bisa jadi mereka gak makan malah asik main air.
Jadi ke Atmosphere dulu, main ikan aja.
Jiaahahhaa~
jadi turis di kota sendiri itu edukatif ya, bs mempelajari kota dari sisi historisnya trus dituliskan deh di blog, selain jd lebih mengenal kota sendiri, blog terisi terus dan tulisannya jadi bisa dibaca org lain.
ReplyDelete