Jumat sore ini saya menyengaja hadir pada event World Hypertension Day. Event yang digagas Nutrihub Bandung bekerja sama dengan SFitness tersebut berlokasi di Jalan Raden Patah, Bandung.
Sesuai dengan temanya "Beat Hypertension", acaranya dikemas komplet. Ada talkshow seputar hipertensi dan kelas yoga yang dipandu Teh Inezsya. Instruktur yoga ini kebetulan guru yoga saya juga. Berasa bangga deh.eaaa...
Kelas yoga menjadi acara perdana. Gerakan-gerakannya termasuk gerakan simple yang bisa diikuti pemula. Kebetulan saya datang telat. Alhasil dapat posisi ngga strategis dan ngga sempat ikut pemanasan. Yang penting bisa ikut yoga meski ketinggalan sekian puluh menit :D
Selepas yoga, narasumber talkshow, dokter ... dari RS PKU Muhammadiyah memberi pengantar mengenai hipertensi. Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Penyakit ini dikenal juga dengan tekanan darah tinggi.
Biasanya tekanan darah penderita hipertensi di atas 140/90 dan dianggap parah apabila tekanan darah sudah di atas 180/120. Seringkali hipertensi muncul tanpa gejala. Seiring waktu jika tidak diobati, dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius, di antaranya jantung dan stroke.
FYI, ternyata hipertensi tidak bisa disembuhkan, gaes. Kalau kita sudah kena hipertensi, yang bisa dilakukan adalah rutin mengecek tekanan darah, kontrol ke dokter, dan konsumsi obat hipertensi. Semua itu dilakukan seumur hidup. Huhuhu kok ngga enak banget ya..
6 Faktor Penyebab Hipertensi yang Wajib Kamu Tahu
Sebagai dokter umum yang bertugas di unit gawat darurat RS Muhammadiyah Bandung, dr. Mochamad Hadijono banyak menerima pasien remaja yang sudah mengidap Hipertensi. Ini tentu temuan yang sangat memprihatinkan. Karena itu, screening hipertensi sudah bisa dilakukan sejak usia 15 tahun.
Menurut penjelasan dr. Mochamad Hadijono, ada 6 faktor penyebab hipertensi yang harus kita hindari. Adakah yang tanpa kita sadari menjadi bagian dari keseharian kita? Let's check it out.
7 Faktor Penyebab Hipertensi
1. usia
Biasanya orang dengan lanjut usia sangat dekat dengan hipertensi. Selain akibat gaya hidup semasa muda, hipertensi pada lansia dikaitkan dengan proses penuaan yang terjadi pada tubuh.
Semakin bertambah usia seseorang, tekanan darah juga semakin meningkat. Meskipun proses penuaan memang sesuatu yang alami, lansia dengan hipertensi tetap berisiko mengalami komplikasi penyakit yang lebih serius. Seperti stroke, kerusakan ginjal, penyakit jantung, kebutaan, diabetes, dan penyakit berbahaya lainnya. Duh, kok serem..
2. Genetika
Faktor genetik atau keturunan bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengidap hipertensi. Maksudnya genetik adalah ada mutasi gen atau kelainan genetik yang diwariskan orangtua kepada anaknya.
3. Obesitas
Kelebihan lemak dalam tubuh menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh sehingga memicu terjadinya hipertensi. Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan kekakuan pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk hipertensi.
4. Mager alias males gerak
Scroll medsos sambil tiduran memang posisi paling nyaman sampe lupa waktu. baca buku sambil tidurann juga sama sih. Nonton film dengan posisi yang sama juga bikin kita males gerak. Saking banyaknya orang dengan kebiasaan demikian, sekarang kita banyak jumpai konten-konten olahraga sambil main hp atau sambil tiduran. Duh, sampe segitunya memotivasi orang supaya mau gerak.
5. Pola makan tidak sehat
Asupan natrium tinggi dalam menu makan kita setiap hari seringnya tidak kita sadari. Kita cenderung mengurangi nasi karena karbonya tinggi. Tapi kita lupa ada garam di sayur, ayam goreng, atau tahu tempe bacem,dll. Belum lagi krupuk atau kripik yang kita cemilin. Eh, ada salad dengan toping keju parut atau campuran saus tartar atau mayones. Semua ada natriumnya. Duh, mana sempat kita hitung berapa gram yang masuk tubuh kita setiap harinya ya?
6. Terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol
Kalau faktor yang ini, tidak semua orang menjadikannya sebagai gaya hidup. Anyway, tetep aja buat yang punya tradisi rayakan dengan bir, mungkin bisa mempertimbangkannya lagi. Yah, demi kepentingan yang lebih besar kaan :)
7. Asupan garam berlebih
FYI, maksimal asupan garam kita setiap hari sebanyak 6 gram atau sendok teh. Ternyata jatah garam yang aman kita konsumsi sedikit sekali ya.. Padahal seringkali menu makan sehari-hari kandungan garamnya bisa berlimpah. Mulai dari garam di sayur, lauknya, krupuk, belum lagi ditambah minuman kemasan yang ternyata natriumnya lumayan.
No comments