Ibu Wajib Tahu! Ini Tips agar Anak Tidak Mudah Sakit

dok:istimewa

Setiap ibu pasti khawatir kalau anak sakit. Terlebih bila anaknya dikit-dikit kena flu dan batuk. Baru sehat dua minggu, eh sudah sakit lagi. Akhirnya harus izin tidak sekolah. Anak kehilangan semangat bermain dan belajar. 

Ibu heran sekaligus khawatir. Anakku kenapa? Kok mudah sakit sih? Padahal sudah meminimalkan konsumsi biskuit, coklat, es krim, dan makanan minuman sejenis. Eh, kok tetep sakit. Ada apa? Kenapa? 

Dari berbagai referensi yang saya baca sekaligus mengamati keseharian anak, ada beberapa penyebab anak mudah sakit. 

7 Penyebab Anak Mudah Sakit


 1. Sistem imun yang belum sempurna: Sistem kekebalan tubuh anak terus berkembang hingga usia 7-8 tahun. Sebelum mencapai kematangannya, sistem imun mereka belum sekuat orang dewasa dalam melawan infeksi virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit.

 2. Lingkungan baru dan interaksi sosial: Di usia ini, anak-anak mulai memasuki lingkungan sekolah dan berinteraksi dengan banyak teman baru. Lingkungan baru ini mempertemukan mereka dengan berbagai macam kuman dan virus yang sebelumnya mungkin belum pernah terpapar. Kontak fisik yang erat seperti berbagi mainan dan peralatan makan juga meningkatkan risiko penularan penyakit.

 3. Kebiasaan yang kurang sehat: Anak-anak di usia ini mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan benar sebelum makan atau setelah bermain. Kebiasaan memasukkan tangan ke mulut atau menggosok mata juga dapat memudahkan kuman masuk ke dalam tubuh.

 4. Pola makan dan istirahat: Asupan nutrisi yang kurang dan waktu istirahat yang tidak cukup dapat memengaruhi daya tahan tubuh anak. Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya asupan buah dan sayur membuat tubuh sulit mendapatkan vitamin dan mineral penting untuk melawan infeksi.

 5. Riwayat kesehatan keluarga: Jika ada riwayat alergi atau penyakit tertentu dalam keluarga, anak mungkin lebih rentan terhadap masalah kesehatan.
 
6. Kondisi lingkungan: Polusi udara dan paparan alergen di lingkungan sekitar dapat memicu reaksi alergi dan masalah pernapasan pada anak.

7. Faktor psikologis: Stres dan tekanan emosional juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh anak.

Tips agar Anak tidak mudah sakit



tips anak tidak mudah sakit


1. Jaga Kebersihan

 * Cuci tangan: Biasakan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, setelah bermain, setelah dari toilet, dan setelah batuk atau bersin.

 * Mandi teratur: Mandi dengan sabun  membantu membersihkan kuman dan bakteri dari tubuh.

 * Sikat gigi: Ajarkan anak untuk menyikat gigi dua kali sehari untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah kuman masuk ke tubuh.

 * Lingkungan bersih: Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar agar bebas dari debu, kuman, dan serangga.

2. Penuhi Nutrisi Anak

 * Makanan Bergizi: Berikan makanan dengan gizi seimbang, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein (daging, ikan, telur), dan karbohidrat.

 * Batasi makanan manis dan olahan: Kurangi konsumsi makanan manis, makanan cepat saji, dan minuman bersoda.

 * Cukupi kebutuhan cairan: Pastikan anak minum air putih yang cukup setiap hari.

3. Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

 * Imunisasi: Pastikan imunisasi anak lengkap sesuai jadwal. Imunisasi membantu melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya.

 * Istirahat cukup: Pastikan anak tidur cukup  sesuai usianya. Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki sel dan meningkatkan daya tahan tubuh.

 * Olahraga teratur: Ajak anak untuk aktif bergerak dan berolahraga secara teratur, minimal 60 menit sehari. Olahraga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

 * Kelola stres:  Bantu anak mengelola stres dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung. Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh.

4. Perhatikan Lingkungan

 * Hindari kontak dengan orang sakit:  Jika ada anggota keluarga atau teman yang sakit, batasi kontak anak dengan mereka.

 * Gunakan masker:  Ajarkan anak untuk menggunakan masker saat berada di tempat umum atau ketika sedang sakit.

 * Jaga kebersihan mainan: Bersihkan mainan anak secara berkala untuk mencegah penyebaran kuman.

5. Konsultasi dengan Dokter

 * Pemeriksaan rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin ke dokter.

 * Vitamin dan suplemen: Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian vitamin atau suplemen tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Ingatlah, setiap anak unik.  Yang terpenting adalah menerapkan pola hidup sehat secara konsisten dan  menciptakan lingkungan yang mendukung  pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak menunjukkan gejala sakit, segera konsultasikan dengan dokter.


No comments