image by Mohamed Hassan from Pixabay
Kaya tidak selalu tentang mobil mewah dan pakaian branded. Sebaliknya banyak orang kaya yang hidupnya sederhana aja, nggak suka pamer. Mereka lebih suka hal-hal kecil yang berkelas daripada gaya hidup yang berlebihan.
Namun, jika kita perhatikan lebih cermat, ada beberapa tanda yang menunjukkan sebenarnya mereka tajir melintir. Kita bisa lihat mulai dari sikapnya yang tenang sampai cara mereka mengatur keuangan.
Berikut ini 7 tanda yang bisa menunjukkan seseorang itu punya banyak uang meskipun mereka gak suka pamer. Yuk, lanjut baca!
7 Tanda Orang Punya Uang Banyak di Bank (tapi Tidak Pamer)
1. Hidup Sederhana
Banyak uang bukan berarti harus pamer lewat gaya hidup. Konsep ini menjadi inti buku The Millionaire Next Door karya Thomas J.Stanley dan William D. Danko. Dua orang itu membahas kebiasaan dan perilaku orang-orang terkaya di Amerika.
Buku ini menunjukkan bahwa banyak miliarder yang menghindari gaya hidup mewah, seperti pakai mobil sport atau mengenakan pakaian-pakaian branded super mahal. Tentu saja pilihan tersebut sangat bertentangan dengan anggapan masyarakat umum tentang gaya hidup para miliarder.
Ketimbang bermewah-mewah, orang-orang kaya raya ini memilih investasi cerdas, hidup sederhana, dan memprioritaskan keamanan finansial. Mereka biasanya paham bahwa kebebasan finansial sejati bukan sekadar punya barang-barang mahal, melainkan keamanan dan kesempatan yang datang dari perencanaan keuangan yang cerdas.
Kamu kenal seseorang yang hidupnya nyaman, tapi ngga suka pamer? Bisa jadi dia punya banyak uang di bank meski gaya hidupnya biasa saja.
Ketimbang bermewah-mewah, orang-orang kaya raya ini memilih investasi cerdas, hidup sederhana, dan memprioritaskan keamanan finansial. Mereka biasanya paham bahwa kebebasan finansial sejati bukan sekadar punya barang-barang mahal, melainkan keamanan dan kesempatan yang datang dari perencanaan keuangan yang cerdas.
Kamu kenal seseorang yang hidupnya nyaman, tapi ngga suka pamer? Bisa jadi dia punya banyak uang di bank meski gaya hidupnya biasa saja.
2. Tidak Direpotkan Urusan Nota Pembayaran
Urusan santai soal bill gini mengingatkan saya pada Fitri, teman saya. Dia santai banget soal duit. Suatu hari kami janjian brunch di salah satu kafe cukup mahal. Pas nota datang, dia langsung bayar tanpa lirik totalnya. Padahal waktu itu pesanan saya lumayan nominalnya.
Yang lebih menarik lagi, dia tetap tenang setiap ada pengeluaran mendadak. Musti mendadak perbaiki mobil atau tagihan medis, sebagian contohnya. Mulanya saya kira dia memang tipe cuek. Ternyata lama-kelamaan saya baru ngeh kalo dia punya tabungan yang lebih dari cukup. Makanya ngga pernah repot kalo ada pengeluaran mendadak dalam jumlah besar. Demikian juga kalau hang out musti bayar nota dengan nominal signifikan.
3. Pengalaman Lebih Penting daripada Barang
Ada yang bilang kalau punya duit, kamu bebas meluangkan waktu untuk semua hal yang kamu anggap penting. Buat banyak orang kaya, pengalaman jauh lebih penting ketimbang barang-barang.
Sebuah penelitian di Journal de Possitive Psychology menemukan bahwa orang yang meluangkan uangnya untuk pengalaman daripada barang cenderung lebih berbahagia. Mereka merasa uangnya lebih bermanfaat.
Travelling, rutin hadir di acara budaya, atau sekadar ngobrol dengan sahabat atau keluarga biasanya menjadi pilihan mereka. Manfaatnya jauh lebih banyak bagi mereka ketimbang belanja gawai terbaru atau barang mewah.
Orang-orang kaya yang memilih hidup sederhana memahami bahwa nilai menciptakan pengalaman berkesan dan bahagia melampaui kepuasan sementara belanja barang-barang mewah.
4. Punya Konsultan Keuangan
Tidak semua orang kaya raya mempunyai konsultan keuangan. Namun, hampir semua orang yang punya uang banyak di bank dipastikan punya konsultan keuangan.
Punya konsultan keuangan artinya kita tidak hanya punya uang untuk dikelola, tetapi juga punya uang berlebih untuk membayar orang lain yang mengelolanya. Para profesional ini ada untuk membantu klien mereka memaksimalkan kekayaannya.
Jadi, sudah bisa disimpulkan kalau seseorang punya konsultan keuangan, kemungkinan besar mereka mapan secara finansial.
5. Tidak Kenal Istilah Tabu Bahas Uang
Biasanya di keluarga Indonesia, bahas uang dianggapp tabu. Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Gaji kamu berapa? Rumah ini harganya berapa?" dianggap kasar atau tidak sopan. Ternyata pola pikir semacam ini ngga lazim di kalangan orang-orang kaya lho.
Saya perhatikan, orang-orang yang punya banyak uang di bank rata-rata satai aja bahas soal keuangan. Mereka terbuka soal investasi, properti, bahkan cuek aja cerita tentang kesalahan keuangan yang pernah dilakukan.
Jadi, tanda kondisi finansial seseorang sangat baik bisa dilihat dari terbukanya ia membahas uang dan masalah keuangan yang pernah ia alami atau bahkan sedang dialami.
6. Menghargai Waktu
Satu-satunya hal yang tidak bisa dibeli oleh uang adalah waktu. Mereka yang isi tabungannya melimpah seringkali menghargai waktu. Pemahaman ini umumnya terefleksikan dalam pendelegasian pekerjaan.
Biasanya mereka mengalihdayakan tugas yang bisa mereka lakukan sendiri, tapi mereka memilih mendelegasikannya pada orang lain. Beberapa contohnya belanja daring, memasak, membersihkan rumah, atau merawat tanaman.
No comments