Benarkah penderita asam urat sama sekali tak boleh mengonsumsi sayuran? Ternyata yang dilarang dikonsumsi hanya beberapa sayuran yang menyebabkan asam urat tinggi. Mengapa tidak boleh dikonsumsi? Karena beberapa sayuran tersebut mengandung purin.
Purin adalah zat yang terdapat dalam setiap makanan yang berasal dari mahluk hidup. Selain dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi, purin juga dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh secara normal atau karena penyakit tertentu.
Semua orang dalam proses perjalanan hidupnya akan mengalami perusakan sel-sel tubuh. Adakalanya sekalipun seseorang mempunyai gaya hidup sehat, penumpukan purin bisa terjadi pada usia tuanya. Penumpukan purin inilah yang memungkinkan terjadinya asam urat.
Namun, kita tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan itu. Kita bisa mengantisipasi penumpukan purin dengan tetap menjaga pola makan sehat. Yang paling penting tentu saja membatasi konsumsi makanan yang banyak mengandung purin.
Penyakit Asam Urat
Jadi, seperti apa penyakit asam urat? Journal of the American Academy of Physician Assistants: September 2014 - Volume 27 - Issue 9 - p 26-31 menjelaskan bahwa penyakit asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian tubuh. Asam urat umumnya menyerang sendi jari tangan, tumit, jari kaki, siku, lutut, dan pergelangan tangan.
Rasa sakit atau nyeri yang ditimbulkan asam urat ini sangat menyakitkan. Penderita penyakit asam urat mengalami pembengkakan dan rasa panas di area persendian.
Jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung purin, zat inilah yang nantinya akan berpindah ke dalam tubuh. Apabila purin ini dalam tubuh sudah berlebihan, ginjal tidak mampu mengeluarkannya. Ketidakmampuan ginjal memicu penumpukan purin dalam tubuh menjadi asam urat.
FYI, dalam kondisi normal, asam urat tidak berbahaya bagi tubuh. Apabila asam urat melebihi batas aman, ginjal dan jantung akan terancam. Selain karena kondisi metabolisme dalam tubuh tidak normal yang menyebabkan asam urat naik, penyakit asam urat ini dipengaruhi beberapa faktor