manfaat asuransi garda healthtech (Foto oleh Olya Kobruseva dari Pexels) |
Asuransi kini bukan barang baru dan aneh lagi bagi keluarga Indonesia. Beragam jenis asuransi yang ditawarkan memberikan keluarga banyak pilihan. Tinggal pilih yang sesuai dengan budget dan kebutuhan. salah satunya adalah Asuransi kesehatan Astra dengan produk barunya Garda Healthtech.
Tentang asuransi, sebenarnya masih banyak keluarga Indonesia yang belum menggunakan asuransi sebagai perlindungan kesehatannya. Pertimbangannya sih rata-rata masih memperhitungkan budget yang harus dikeluarkan dan kompensasi yang diterima.
Seperti yang kita tahu, asuransi bukan tabungan yang bisa diambil setelah sekian tahun. Asuransi ibarat sedia payung sebelum hujan. Kalau ngga hujan, ya ngga dipakai. Sementara untuk sebagian keluarga Indonesia, menyisihkan dana untuk asuransi masih amat berat rasanya.
Menurut para konsultan finansial, sejatinya setiap keluarga harus punya alokasi khusus untuk asuransi yang masuk dalam pos investasi. Asuransi sebenarnya sama dengan investasi sektor kesehatan.
Ada yang bilang, di negeri ini biaya berobat bisa membuat orang jatuh miskin. Karena itu, asuransi mutlak dibutuhkan. Sebagian orang memilih asuransi yang diterbitkan pemerintah. Biayanya memang lebih murah, tetapi birokrasi saat berobat cukup menyita waktu. Kita harus mengurus surat ini itu, foto kopi ini itu, dan sabar mengantre sejak subuh.
Adalah Asuransi Astra yang memberikan banyak fasilitas supaya kita bisa tetap nyaman saat sakit. Ada asuransi kesehatan rawat jalan yang memberikan manfaat kemudahan saat kita sakit dan harus rutin kontrol ke rumah sakit.
Ada pula asuransi rawat jalan cashless. Ow, apa pula ini? Apa bedanya dengan asuransi kesehatan rawat jalan? beragam jenis produk asuransi memang perlu kita baca baik-baik syarat dan ketentuan serta manfaat yang kita dapat sebelum kita memutuskan membeli salah satunya.
Sederet Manfaat Asuransi Kesehatan Astra
- paket fit dengan premi Rp 500 ribu.
- paket classy dengan premi Rp 900 ribu.
- paket ultima dengan premi Rp 1.200 ribu
Ketika hendak memutuskan membeli asuransi, biasanya suami istri akan berembug memilih jenis yang sesuai dengan budget juga kebutuhan keluarga.
Mengacu ke tips pengelolaan keuangan keluarga, Prita Ghozi, financial planner, menyarankan kita membagi pos-pos pengeluaran dalam pembagian berikut ini.
ilustrasi manajemen finansial |
Idealnya sih setiap habis terima gaji, langsung dibagi-bagi ke ketiga pos ini. Ini mudah dilakukan kalau kita karyawan tetap yang terima gaji bulanan. Set..set..langsung masukin ke pos-pos pengeluaran.
Bagaimana dengan freelancer atau pekerja lepas? Honor masuknya bertahap. Malah ada yang sudah dialokasikan diterima tanggal sekian, eh..ternyata molor. Budgeting pun terancam dirombak.
Sebagai ibu, ini memang pekerjaan rumah banget. Biaya hidup terus mengalir tak kenal status sebagai pekerja tetap atau pekerja lepas. Bagaimana menyiasatinya? Tetep yang penting bagi setiap uang yang masuk ke dalam tiga pos tersebut, berapa pun jumlahnya.
Kondisi semacam ini memang seperti pepatah "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian." Pokoknya dapet 300 ribu pun harus dibagi ke dalam tiga pos. Untuk biaya hidup Rp 150 ribu, pos investasi/asuransi Rp 30 ribu, dan pos utang Rp 60 ribu.
Intinya sih kemampuan kita mengendalikan diri adalah kunci. Kalau itu sudah berjalan, kita bisa hidup aman tenteram. Punya investasi, bisa bayar premi asuransi kesehatan Astra jenis asuransi rawat jalan cashless di Garda Healthtech, dan tetep mampu bayar utang. Nikmat apa lagi yang kita dustakan kalau kita sabar menjalani kehidupan :)