Inkubator Bisnis
Peluncuran
BRIncubator tanggal 3 Oktober 2018 di Kota Bandung merupakan penyelenggaraan
ketiga. Sebelumnya di Kota Solo, 28 September silam. Program inkubasi ini fokus
kepada pelaku UMKM sektor pariwisata, pertanian subsektor kuliner, fashion, dan
kriya. Tujuannya agar UMKM yang dibina lebih terstruktur berbasis teknologi dan
dapat menciptakan teknopreneur di seluruh pelosok Indonesia.
Setelah
pelatihan, anggota RKB akan diajak mengikuti berbagai pameran.
Pameran terbaru yang akan diikuti Oktober ini adalah Trade Export Indonesia (TEI) di salah satu mall di Tangerang. Di sana anggota RKB Bandung akan mempraktikkan hasil pelatihan tentang materi ekspor-impor yang sudah diterima sebelumnya.
Meskipun pelatihannya tidak berbayar, RKB berharap anggotanya mempunyai komitmen kuat untuk mengembangkan usaha mereka. “Kalau mereka tidak punya komitmen, semua pelatihan yang diterima tidak ada gunanya,” jelas Supriatna.
Saat saya masih kinyis-kinyis di awal usia 20an, saya pernah
bergabung dengan pusat inkubator bisnis milik salah satu perguruan tinggi ternama
di Kota Bandung. Lembaga ini memberikan
fasilitas dan pendampingan kepada anak-anak muda yang merintis usaha di
berbagai bidang. Ada sekira sepuluh tenant
di lembaga itu. Semuanya merintis usaha sesuai minat dan basic ilmu masing-masing.
Saya yang berkecimpung
di bidang jurnalistik sejak semester pertama kuliah bergabung dengan
kawan-kawan yang merintis usaha di
bidang media. Nama media kami Entrepreneur
Indonesia (EI). EI merupakan majalah yang fokus di dunia usaha. Kami bahu-membahu
belajar mengelola usaha. Harapannya, setelah lima tahun ada di lembaga ini, EI
bisa mandiri dan melesat menjadi media yang diterima masyarakat Indonesia.
Sayang,
majalah kami tidak bertahan lama. Kabarnya, ada majalah di Amerika dengan nama
Entrepreneur juga yang menggugat majalah
EI. Atas nama HAKI, majalah Amerika
itu menggugat EI sekian miliar
rupiah. Tentu saja kami takpunya dana sebanyak itu. Akhirnya dengan sangat
berat hati, kami angkat koper dari lembaga itu dan meneruskan perjalanan
sendiri-sendiri.
Beberapa
teman tetap konsisten menjadi entrepreneur. Mereka kini bisa berbangga hati
menjadi pengusaha sukses. Seorang teman malah sukses menjadi pengusaha di
bisnis media. Menurut para pengusaha ini, pusat incubator bisnis sangat berjasa
bagi perjalanan usaha mereka. Begitu pula bagi saya.
Saat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. meluncurkan
program inkubasi bisnis untuk UMKM dan mengundang blogger untuk meliputnya, saya sangat mengapresiasi undangan itu. Ini seperti napak tilas ke masa lalu. Pokoknya
kalau ada label incubator bisnis, saya teringat masa muda. So sentimentil . . .
Launching BRIncubator
Supriatna dan Rina dari RKB serta Bambang dari BRIncubator (dari kiri ke kanan) |
Tujuan
BRIncubator ini sejalan dengan derap industri
4.0 : Go Online; Go Digital. Karena itu,
pada peluncurannya, pihak BRIncubator juga mengajarkan cara menggunakan e-banking. E-banking ini merupakan salah satu upaya BRIncubator untuk membimbing pelaku UMKM agar menjadi UMKM unggulan yang well literate. Artinya, pelaku UMKM diharapkan memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan.
Secara umum, peserta
BRIncubator adalah para pelaku usaha berusia sangat matang. Jadi, banyak yang
masih merasa ribet kalau harus pakai e-banking, termasuk saat diminta
menggunakan instagram untuk mempromosikan produknya. “Saya nggak sempat promosi
di Instagram. Sudah sibuk banget ngurus produksi,”curhat Ibu Diva pemilik usaha
makanan olahan daging,ikan, dan susu.
Ibu Diva
adalah salah satu peserta dari 110 pelaku UMKM yang terpilih untuk ikut
BRIncubator. Sebagian dari peserta ini adalah nasabah BRI. Namun, BRIncubator
ini tidak eksklusif untuk nasabah BRI saja, tetapi terbuka untuk semua pelaku
UMKM yang ingin mengembangkan usahanya dengan pendampingan dari BRIncubator.
Rumah Kreatif BUMN BRI Kota Bandung
Bagaimana
caranya bergabung dengan BRIncubator? Caranya mudah saja. Pelaku UMKM di
wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi Sumedang, dan sekitarnya bisa
menghubungi Rumah Kreatif BUMN (RKB) BRI Kota Bandung. Semua pelaku UMKM bisa
mendaftar, baik pemula maupun yang usahanya sudah berjalan lama. RKB Bandung
berlokasi di jalan Jurang No. 50, Pasteur Sukajadi, Kota Bandung. Nomor kontaknya 02282602848. Di sana, pelaku UMKM akan mendapat pelatihan,
seminar, dan temu komunitas. Semuanya cuma-cuma.
Ketua RKB
Bandung, Supriatna, menjelaskan ada 1200 pelaku UMKM yang terdaftar sejak berdiri
bulan Juni 2017 lalu. BIdang usahanya antara lain craft, kuliner, fashion,
dan kesehatan. RKB berharap bisa menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk
mengembangkan usahanya melalui berbagai pelatihan. Selain itu, di RKB, para
pelaku UMKM bisa saling memperkenalkan produknya agar terbuka peluang
kolaborasi di antara mereka.
Selama
setahun berdiri, RKB sudah menyelenggarakan seratus sepuluh pelatihan.
Pelatihan itu di antaranya adalah manajemen, pembukuan, pemasaran,dan digital marketing, desain produk, dan peng emasan.
Untuk pelatihan desain dan pengemasan produk, RKB bekerja sama dengan Fakultas
Desain Komunikasi Visual, Unikom.
UMKM kriya (craft ) binaan RKB Bandung |
UMKM kriya (craft) binaan RKB Bandung |
Pameran terbaru yang akan diikuti Oktober ini adalah Trade Export Indonesia (TEI) di salah satu mall di Tangerang. Di sana anggota RKB Bandung akan mempraktikkan hasil pelatihan tentang materi ekspor-impor yang sudah diterima sebelumnya.
Meskipun pelatihannya tidak berbayar, RKB berharap anggotanya mempunyai komitmen kuat untuk mengembangkan usaha mereka. “Kalau mereka tidak punya komitmen, semua pelatihan yang diterima tidak ada gunanya,” jelas Supriatna.
Sebagai
informasi, BRIncubator merupakan program pertama yang diluncurkan RKB milik
BRI.
Jadi, semua BUMN punya RKB, tapi baru RKB milik BRI yang meluncurkan program
BRIncubator. Solo, Bandung, Makassar, Malang, dan Padang adalah lima kota yang
menjadi pilot project BRIncubator. Ke depannya, program ini akan diperluas sehingga dapat menjangkau lebih banyak peserta dan kota di seluruh wilayah Indonesia.
Hal yang
tidak kalah penting adalah mekanisme pemilihan UMKM terbaik pada BRIncubator.
Pada tahap akhir program BRIncubator,akan dipilih tiga puluh UMKM di program
inkubasi dan program akselerasi. Selanju
tnya, tiga UMKM terbaik akan menerima hadiah berupa award untuk pengembangan usahanya. Ngatari, Pemimpin Wilayah BRI Bandung, menyampaikan dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak untuk memajukan para pelaku UMKM Indonesia agar siap bersaing di kancah global pada era digital.
tnya, tiga UMKM terbaik akan menerima hadiah berupa award untuk pengembangan usahanya. Ngatari, Pemimpin Wilayah BRI Bandung, menyampaikan dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak untuk memajukan para pelaku UMKM Indonesia agar siap bersaing di kancah global pada era digital.