Belajar Sejarah dari Film-Film Klasik
Nostalgia Balada Si Roy dalam Film Besutan IDN Picture
Saya membaca novelnya saat duduk di bangku SMA. Cowok gondrong yang digilai banyak perempuan. Yang masih melekat di ingatan adalah langkah kakinya menyusuri rel kereta di jalanan ibu kota.
Berjalannya waktu, memasuki tahun 2000an Balada Si Roy karya Gol A Gong pelahan mulai tak terdengar. Popularitasnya lambat laun diganti oleh Dilan, salah satu tokoh cerita yang digandrungi remaja Indonesia saat ini. Namun, kharisma Si Roy tetap tertancap di ingatan generasi 90an. Kharisma yang menobatkan novel Balada Si Roy sebagai novel legendaris.
Konferensi Pers Film Balada Si Roy Debut IDN Picture
Pengumuman akan dirilisnya film Balada Si Roy tentu mengundang keingintahuan para pembaca novelnya di masa lalu, "Siapa saja yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam novel Balada Si Roy?"
Nama-nama pemain film Balada Si Roy
Pada konferensi pers virtual Desember 2020, IDN Picture mengumumkan deretan nama pemain film Balada Si Roy. Film yang disutradarai Fajar Nugros ini akan dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari selaku pemeran utamanya, Roy. FYI, Abidzar Al-Ghifari ini putra almarhum Ustad Uje. Sementara tokoh Ani diperankan Febby Rastanty. Dalam wawancaranya dengan salah satu harian nasional, Febby menganggap perannya di film Balada Si Roy adalah pembuktian bagi kemampuan aktingnya.
Selain Febby dan Abidzar, nama-nama aktor dan aktris yang terlibat film ini adalah Bio One, Yusuf Mahardika, Sitha Marino, Kiki Narendra hingga aktris senior Maudy Kusnaedi. Saya mengingat-ingat nama-nama tokoh di novelnya dan mencocok-cocokkan peran untuk para aktris dan aktor yang terlibat di film ini.
Harapan IDN Pictures pada Film Balada Si Roy
Head of IDN Pictures, Fajar Nugros, mengungkapkan perasaannya terlibat proses produksi film Balada Si Roy. Ia merasa terhormat bisa mengangkat novel Balada Si Roy ke layar lebar. Bagi Fajar, memfilmkan Balada Si Roy merupakan hal yang sangat istimewa mengingat film ini merupakan proyek pertama IDN Pictures.
Film Balada Si Roy bercerita tentang seorang anak muda yang sedang mencari jati diri. Ia selalu mendobrak tatanan yang ada. Fajar berharap proyek pertama IDN Pictures ini juga dapat mendobrak tatanan perfilman Indonesia agar terus menjadi lebih baik.
Sementara Susanti Dewi, Head of IDN Pictures, menyampaikan harapan sekaligus pesan kepada masyarakat Indonesia. “IDN Pictures pun telah menambahkan relevansi nilai pada proses penggarapan filmnya. Hal ini diharapkan dapat membuat film Balada Si Roy menjadi semakin relatable dengan kehidupan anak muda zaman sekarang," papar Susan.
Ia menambahkan, "Misalnya adanya ajakan untuk menghirup udara segar di luar, kumpul bersama teman-teman, kesampingkan gadget ketika sedang bersua dengan kawan. Nilai-nilai seperti ini terkesan picisan, sederhana, tapi esensinya tak jarang hilang.”
--
Meskipun novelnya berlatar tahun 90an, Fajar berjanji akan memberikan nilai relevansi antara film Balada Si Roy dan kisah anak-anak muda generasi milenial dan Z sekarang. Namun, tak terkecuali untuk generasi 90an. Yuk, nostalgia bareng di film Balada Si Roy :)
Perempuan Bilang Begini Maksudnya Begitu
pixabay.com |
Narasi Perempuan
Ini kebiasaan perempuan pada umumnya meski saya yakin tidak semua perempuan demikian.
Perempuan Harus Asertif
Menjadi asertif bagi mereka yang terbiasa memendam perasaan memang tidak mudah. Butuh keberanian untuk mengubah kebiasaan memendam menjadi terbuka. Pasangan sebagai orang terdekat bisa mendukung penuh revolusi mental semacam ini.
Review Film Bumi Manusia : Tiga Jam Yang Tidak Membosankan
Meskipun saya kurang sreg dengan Iqbaal sebagai Minke, saya tetap menonton Bumi Manusia. Sebagai pembaca tetralogi Pulau Buru, saya penasaran juga ingin tahu bagaimana Hanung menerjemahkan 535 halaman novel Bumi Manusia ke dalam film berdurasi 181 menit.
Alur Cerita Film Bumi Manusia
Jika yang disampaikan pergolakan pemikiran Minke, cerita akan rumit dan takcukup menerjemahkannya dalam 181 menit. Karena itu pula, peran Magda Peter, guru sastra HBS yang menjadi partner diskusi Minke, tidak menonjol seperti diceritakan dalam novelnya.
Apa yang Membuat Film Ini Bagus?
Nyai Ontosoroh dan Annelies (dok. falconpicture) |
Tentu saja ada. Sha Ine Febriyanti berhasil menjadi Nyai Ontosoroh yang tangguh, cerdas, tegas, dan bijaksana. Ekspresi wajah, sorot mata, dan bahasa tubuhnya sangat natural.
dok. idntimes.com |
Perlawanan terhadap diskriminasi kelas di masa kolonial seharusnya bisa menjadi renungan bagi kita tentang betapa berhargannya pengakuan atas kemerdekaan dan persamaan hak martabat yang kita miliki di masa sekarang.
Nyai Ontosoroh yang kaya raya tak berdaya menghadapi diskriminasi kelas yang dialaminya. Begitupula dengan Minke. Meskipun bangsawan terpelajar, ia harus menerima pernikahan legalnya secara Islam dianggap takada di hadapan hukum Belanda. Di titik itu, saya merasa betapa malangnya kita sebagai bangsa Pribumi. Bahkan hukum Islam pun tidak dianggap ada oleh pemerintah kolonial. Tragisnya..
Agar tak penasaran, sebaiknya tontonlah film ini. Agar tak tergesa menyimpulkan hanya dari review -review yang sudah dibaca, termasuk review saya. Salam :)
Ketika Oma Widyawati Kuliah Lagi di Film Mahasiswa Baru
Kocaknya Widyawati di Film Mahasiswi Baru
dok : mncpmovie |
Inilah Para Pemenang Festival Film Bandung 2018
Gubernur Jabar dan istri membuka FFB 2018 |
Ketika pemeran pria terpuji film televisi, Miqdad Addausy, dalam sambutan kemenangannya di podium, mengatakan jalanan rusak yang menjadi latar FTV Lubang Tikus diperbaiki setelah FTV ini tayang, saya berkesimpulan inilah salah satu fungsi film sebagai kontrol sosial.
persiapan acara |
Duo MC |
suasana di kursi undangan |
Film dan Narafilm Terpuji 2018
1. Film Terpuji Sultan Agung. Produksi Mooryati Soedibyo Cinema &yuDapur Film
2. Sutradara Terpuji Hanung Bramantyo dalam fim The Gift. Produksi Seven Sundays Film
3. Pemeran Utama Wanita Terpuji Marsha Timothy dalam film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak. Produksi Cinesurya &Kaninga Pictures
4. Pemeran Utama Pria Terpuji Ario Bayu dalam film Sultan Agung. Produksi Mooryati Soedibyo Cinema & Dapur Film
5. Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Cut Mini dalam film Posesif. Produksi Palari Films
6. Pemeran Pembantu Pria Terpuji Morgan Oey dalam film Koki-Koki Cilik. Produksi MNC Picture
7. Penulis Skenario Terpuji BRA Mooryati Sudibyo, Ifan Ismail, dan Bagas Pudjilaksono dalam film Sutan Agung. Produksi Mooryati Soedibyo Cinema & Dapur Film
8. Penata Editing Terpuji Ryan Purwoko dalam film The Underdog. Produksi Starvision
9. Penata Kamera Terpuji Yunus Pasolang dalam film Kafir. Produksi Starvision
10.Penata Artistik Terpuji Edy Wibowo dalam film Sultan Agung. Produksi Mooryati Soedibyo Cinema& Dapur Film
11.Penata Musik Terpuji Zeke Khaseli dan Yudhi Arfani dalam film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak. Produksi Cinesurya&Kaninga Picture
Sultan Agung di podium |
Marsha Timothy |
Serial Televisi (Sinetron) Terpuji 2018 1. Serial Televisi Terpuji Orang Ketiga. Produksi SinemArt. Stasiun TV SCTV
2. Pemeran Pria Terpuji Eza Gionino dalam serial TV Aku Bukan Ustadz. Produksi MNC Picture. Stasiun TV RCTI
3. Pemeran Wanita Terpuji Marshanda dalam serial TV Orang Ketiga. Produksi SinemArt. Stasiun TV SCTV.
4. Sutradara Terpuji Maruli Ara dalam serial TV Orang Ketiga. Produksi SinemArt. Stasiun TV SCTV
Marshanda membaca puisi karyanya sendiri di podium kemenangan |
Selama ini hanya baca namanya di media. Ternyata ini Maruli Ara |
2. Pemeran Pria Terpuji Film Televisi Miqdad Addausy dalam FTV Lubang Tikus. Produksi SCTV. Stasiun SCTV
3. Pemeran Wanita Terpuji Film Televisi Denira Wiguna dalam FTV Sebenarnya Cinta. Produksi Surya Citra Televisi & Citra Sinema. Stasiun SCTV
4. Sutradara Terpuji Film Televisi Kiky ZKR dalam FTV Lubang Tikus. Produksi Surya Citra Televisi dan Citra Sinema. Stasiun SCTV
5. Penulis Skenario Terpuji M. Haris Suhud dalam FTV Mengejar Impian. Produksi Surya Citra Televisi & Citra Sinema. Stasiun SCTV
Penghargaan Khusus FFB 2018 film remaja bermuatan kearifan lokal Yo Wis Ben. Produksi Starvision
Penghargaan Life Achievement diberikan kepada Ade Irawan dan Barry Prima
Adek Irawan lama takmuncul di layar kaca |
Barry Prima pernah jadi partner Suzanna |
Di setiap kategori, ada juara umumnya. Itu istilah yang saya buat sendiri melihat pemenang di setiap kategori. Juara umum film dan narafilm terpuji diraih Sultan Agung. Film ini memeroleh empat penghargaan dari sebelas penghargaan yang diberikan. Tujuh penghargaan diraih film yang berbeda-beda. Sementara juara umum sinetron dipegang Orang Ketiga. Tiga dari empat penghargaan yang diberikan FFB diraih sinetron ini.
Jurassic World 2, Fallen Kingdom (Review)
Jurassic World 2, Fallen Kingdom, tayang serentak tanggal 7 Juni 2018 lalu di seluruh bioskop di Indonesia. Kebetulan saya, suami, dan anak-anak ngefans banget film ini. Jadi, tepat tanggal 7 Juni yang jatuh pada hari Kamis, kami meluncur ke bioskop.
Pas banget Jurassic World 2, Fallen Kingdom tayang perdana di hari Kamis. Ini artinya kami bisa beli tiket nomat alias nonton hemat :D Kami memilih XXI BTC Pasteur Bandung. Tiketnya murah meriah, Rp 25 ribu saja. Harga segitu signifikan banget untuk kami yang nonton rame-rame.
Jadwal pemutaran pertama adalah pukul 15.40 WIB. Jadwal kedua pukul 18.20 WIB. Jadwal ketiga dan selanjutnya, saya lupa ^^ Untunglah, setelah menembus kemacetan sepanjang jalan Garuda hingga jalan Pasteur, kami berhasil menonton pada pukul 15.40 WIB.
Mulanya saya kira antrean akan sangat panjang. Ternyata dugaan saya meleset. Tidak ada antrean; suasana di lobinya pun lengang. Ada beberapa orang saja yang duduk-duduk. Kami pun bisa langsung membeli tiket dan cuuzz ke Teater 1. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 WIB.
Di dalam Teater 1, masih banyak kursi yang kosong. Mungkin karena bulan puasa, orang-orang memilih menonton selepas berbuka puasa. Atau mungkin di XXI BTC saja yang lengang. Bisa jadi di bioskop-bioskop lain antreannya mengular. Syukurlah kami memilih menonton di sini.
Jurassic World 2, Fallen Kingdom langsung dibuka dengan scene menegangkan. Scene selanjutnya menceritakan gunung berapi di Pulau Isla Nublar meletus. Bencana alam itu tentu mengancam keselamatan dinosaurus yang ada di pulau itu. Kekhawatiran tersebut juga dirasakan pemerintah AS. Pemerintah pun mengadakan kongres dengar pendapat untuk menemukan jalan keluar.
Meletusnya gunung berapi di Pulau Isla Nublar pun mengundang keprihatinan banyak pihak, termasuk Claire Dearing. Kalau nonton Jurassic World I, pasti familiar dengan perempuan cantik ini. Selepas kekacauan tiga tahun lalu yang memaksa perusahaan pemilik Jurassic World mengganti kerugian pengunjung sebesar $ 18 juta, Claire kini memimpin yayasan penyelamat dinosaurus. Bersama teman-temannya di yayasan itu, ia berusaha melobi pihak-pihak berwenang agar mendukung usahanya menyelamatkan dinosaurus di Pulau Isla Nublair agar tidak punah akibat meletusnya gunung berapi di sana.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Benjamin Lockwood, partner pendiri Jurassic Park sebelumnya, Profesor John Hammond's, dalam menciptakan teknologi kloning dinosaurus, mengontak Claire untuk datang ke kediamannya. Claire yang sangat bersemangat pun memenuhi undangan itu. Di kediaman Lockwood, ia ditemui Eli Mills, asistennya.
Namun, yang dibayangkan Claire dan Owen jauh panggang dari api. Mereka dikhianati dan nyaris tewas terpanggang magma yang turun dari gunung. Ternyata, puncak konfliknya bukan di Pulau Isla Nublar, melainkan di kediaman Lockwood.
Mills menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan Lockwood kepadanya. Alih-alih menyelamatkan dinosaurus-dinosaurus di Isla Nublar ke tempat yang sudah disediakan untuk hewan-hewan purba ini, Mills bekerja sama dengan rekannya melelang hewan-hewan ini. Dan siapa pemenang lelang pertama? Pembeli dari Indonesia. Luar biasa. Kepikiran ya si penulis skenario memasukkan Indonesia dalam script :D
Berbagai ketegangan mewarnai jalannya film ini. Jangan harap ada keindahan pemandangan seperti yang disajikan Jurassic World I. Di Jurassic World 2 ini, alur ceritanya tegang terus. Tegang dan mengerikan. Belum lagi saat asal-usul sebenarnya cucu Lockwood, Maisie, diungkap Eli Mills. Saya bergidik. Ilmu pengetahuan memang luar biasa. Apa sih yang ngga bisa? analoginya seperti dua sisi mata pisau; benar-benar menguji kearifan manusia.