Showing posts with label film. Show all posts

Belajar Sejarah dari Film-Film Klasik




Banyak jalan menuju Roma,
banyak cara untuk belajar sejarah

Apa yang menarik dari film klasik?

Kalau ini film klasik dalam pengertian tahun pembuatannya, seperti Oshin, Little House in The PrairieOliver Twist, dan Annie, yang menarik adalah settingnya atau latar ceritanya, baik waktu, tempat, maupun suasana. Karena ia klasik, semua tertata secara alami bukan rekayasa. Takkan kita jumpai pemasangan properti yang kurang pas akibat kealpaan kru properti. 

Teknologi yang menjadi bagian dari latar film menunjukkan pada kita tentang tahapan-tahapan kemajuan zaman. Misalnya film Les Miserables yang dibintangi Hugh Jackman dan Anne Hathaway. Di film itu digambarkan transisi masyarakat di era Revolusi Industri.  

Film klasik juga secara langsung menyampaikan sejarah peradaban manusia dari waktu ke waktu. Film petualangan romantis Far and Away yang dibintangi Tom Cruise dan Nicole Kidman merupakan salah satu contoh. Berlatar tahun 1890an, Tom Cruise dan Nicole Kidman ikut serta dalam perjuangan mendapatkan lahan dengan cara siapa cepat, dia dapat atau yang dikenal dengan Land Run.

Perjuangan kaum kulit hitam mendapat hak-hak politiknya dalam sejarah peradaban Amerika kita jumpai dalam film yang saya lupaa banget judulnya. Kisah-kisah perbudakan ini bisa dijumpai juga dalam film klasik produksi Amerika Latin, seperti Little Missy dan Isaura. Nah, di film ini, saya suka lihat gaun-gaun cantik yang dikenakan tokoh-tokohnya. Sila googling untuk informasi lebih lanjut ;)

Dari film klasik pula, saya belajar tentang intrik-intrik politik perebutan tahta yang rumit pada keluarga kerajaan. Mungkin ada yang pernah nonton Curse of  The Golden Flower? film yang diceritakan berlatar belakang Dinasti Tang pada tahun 928 ini megah luar biasa. Jutaan bunga seruni gugur kala putra-putra Sang Kaisar tewas begitu juga sang permaisuri yang ternyata punya affair dengan anak pertama kaisar dari istri sebelumnya. Ruwet banget konfliknya, tapi properti film ini glamour banget.

Dari Korea, ada drama keren banget dengan tokoh utama juru masak Jang Geum dalam Jewel in The Palace. Tema utama drama serial ini adalah  gambaran tentang budaya Korea yang tradisional, termasuk makanan serta obat-obatan istana kerajaan Korea. Saya menjadi tahu tentang cara tradisional Korea mengawetkan makanan.
Oh ya, film-film klasik Cina, seperti Pendekar Rajawali, Pedang Pembunuh Naga, dan sebagainya pernah saya tonton sampai selesai. Selain ceritanya yang menarik, saya sekaligus belajar tentang silsilah dinasti di Cina. Termasuk perubahan model rambut pria di zaman itu. 

Jangan lupa juga dengan film-film klasik anak-anak yang tidak kalah menariknya. Saya paling suka kisah Henzel dan Gretel yang pergi ke hutan lalu terpesona melihat rumah yang terbuat dari kue-kue, permen, dan cokelat. Ternyata pemilik rumah itu adalah nenek jahat yang suka makan anak-anak. Ini sebenarnya jenis film thriller anak-anak ya? Cuma dulu belum paham genre film :D

Film Klasik Indonesia 

Bagaimana dengan film klasik Indonesia? Ada Sitti Nurbaya dan Sengsara Membawa Nikmat. Dua film ini sebenarnya termasuk sinetron ya? Kalau film, ada Naga Bonar yang amat legendaris sampai dibikin sekuelnya Naga Bonar Jadi 2. 

Saya inget pernah nonton film Sunan Kalijaga di bioskop bersama keluarga waktu masih SD. Tokoh utama Sunan Kalijaga diperankan Deddy Sutomo (alm.). Yang paling teringat dari film itu adalah scene Sunan Kalijaga muda bersemedi di dalam sungai hingga ia menua. Saya sangat terkesan pada film itu hingga hari ini. Film Sunan Kalijaga ini menceritakan proses masuknya Islam ke Jawa Tengah dan sekitarnya

Karena sejak usia kanak-kanak sering menonton film-film klasik, saya jadi sangat menyukai sejarah. Film-film klasik menyajikan berbagai pengetahuan tentang peradaban masyarakat di masanya. Wawasan dan pengetahuan saya bertambah dan mendorong saya belajar lebih banyak untuk melengkapi informasi yang belum lengkap dari film yang saya tonton.


Nostalgia Balada Si Roy dalam Film Besutan IDN Picture

Siapa yang tidak kenal sosok Roy dalam Balada Si Roy di era 90an? Sosok ganteng yang gemar bertualang. Petualangannya tidak hanya di alam bebas atau jalanan, tetapi juga di hati perempuan. 
 
Film Balada Si Roy

Saya membaca novelnya saat duduk di bangku SMA. Cowok gondrong yang digilai banyak perempuan. Yang masih melekat di ingatan adalah langkah kakinya menyusuri rel kereta di jalanan ibu kota.

Berjalannya waktu, memasuki tahun 2000an Balada Si Roy karya Gol A Gong pelahan mulai tak terdengar. Popularitasnya lambat laun diganti oleh Dilan, salah satu tokoh cerita yang digandrungi remaja Indonesia saat ini. Namun, kharisma Si Roy tetap tertancap di ingatan generasi 90an.  Kharisma yang menobatkan novel Balada Si Roy sebagai novel legendaris.

Konferensi Pers Film Balada Si Roy Debut IDN Picture 

Ternyata Si Roy tak benar-benar habis ditinggalkan pembacanya akibat keriuhan media sosial dan bintang-bintang baru yang bermunculan. Awal November 2020 lalu, IDN Picture resmi memublikasikan Balada Si Roy sebagai judul proyek perdananya. Yup, Balada Si Roy yang diadaptasi dari novel  akan diangkat ke layar lebar oleh IDN Picture. Film ini juga menjadi film perdana Picture yang akan dirilis pada tahun 2021.
 
konferensi pers film balada si roy

Pengumuman akan dirilisnya film Balada Si Roy tentu mengundang keingintahuan para pembaca novelnya di masa lalu, "Siapa saja yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam novel Balada Si Roy?" 

Nama-nama pemain film Balada Si Roy 

Pada konferensi pers virtual Desember 2020, IDN Picture mengumumkan deretan nama pemain film Balada Si Roy. Film yang disutradarai Fajar Nugros ini akan dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari selaku pemeran utamanya, Roy. FYI, Abidzar Al-Ghifari ini putra almarhum Ustad Uje. Sementara tokoh Ani diperankan Febby Rastanty. Dalam wawancaranya dengan salah satu harian nasional, Febby menganggap perannya di film Balada Si Roy adalah pembuktian bagi kemampuan aktingnya.

Selain Febby dan Abidzar, nama-nama aktor dan aktris yang terlibat film ini adalah Bio One, Yusuf Mahardika, Sitha Marino, Kiki Narendra hingga aktris senior Maudy Kusnaedi. Saya mengingat-ingat nama-nama tokoh di novelnya dan mencocok-cocokkan peran untuk para aktris dan aktor yang terlibat di film ini.

Harapan IDN Pictures pada Film Balada Si Roy

Head of IDN Pictures,  Fajar Nugros, mengungkapkan perasaannya terlibat proses produksi film Balada Si Roy. Ia merasa terhormat bisa mengangkat novel Balada Si Roy ke layar lebar. Bagi Fajar, memfilmkan Balada Si Roy merupakan hal yang sangat istimewa mengingat film ini merupakan proyek pertama IDN Pictures. 

Film Balada Si Roy bercerita tentang seorang anak muda yang sedang mencari jati diri. Ia selalu mendobrak tatanan yang ada. Fajar berharap proyek pertama IDN Pictures ini juga dapat mendobrak tatanan perfilman Indonesia agar terus menjadi lebih baik.

Sementara Susanti Dewi, Head of IDN Pictures, menyampaikan harapan sekaligus pesan kepada masyarakat Indonesia. “IDN Pictures pun telah menambahkan relevansi nilai pada proses penggarapan filmnya. Hal ini diharapkan dapat membuat film Balada Si Roy menjadi semakin relatable dengan kehidupan anak muda zaman sekarang," papar Susan. 

Ia menambahkan, "Misalnya adanya ajakan untuk menghirup udara segar di luar, kumpul bersama teman-teman, kesampingkan gadget ketika sedang bersua dengan kawan. Nilai-nilai seperti ini terkesan picisan, sederhana, tapi esensinya tak jarang hilang.”

--

Meskipun novelnya berlatar tahun 90an, Fajar berjanji akan memberikan nilai relevansi antara film Balada Si Roy dan kisah anak-anak muda generasi milenial dan Z sekarang. Namun, tak terkecuali untuk generasi 90an. Yuk, nostalgia bareng di film Balada Si Roy :)



Perempuan Bilang Begini Maksudnya Begitu

https://www.siswiyantisugi.com
pixabay.com

Narasi Perempuan 

"Cuma satu yang bisa menghilangkan perasaan salah saya. Abang kembali sama Sarah. Yang ada sekarang perasaan cinta yang hilang. Saya sangat marah sama Bang Doel," ujar Zaenab gusar.

Pernyataan Zaenab yang sangat emosional ini membuat saya mengira Zaenab benar - benar akan meninggalkan Doel meski ia sedang berbadan dua. Mulanya saya kira pernyataan Zaenab adalah petunjuk bagi penonton tentang siapa yang akhirnya dipilih Doel.

Setelah 1 jam 33 menit, kegusaran Zaenab ternyata bukan clue. Itu hanya ekspresi umum perempuan yang sedang menguji cinta lelakinya. Dan untuk kesekian kalinya ungkapan perempuan bilang begini, padahal maunya begitu, terbukti.

Narasi tentang Zaenab dan Doel di awal tulisan ini sekadar pengantar. Dalam relasi perempuan dan laki - laki, pasti sering dijumpai perempuan lebih banyak mengirim pesan tersirat ketimbang tersurat. Mereka ingin laki - laki memahaminya, tetapi pesan yang disampaikan berbeda dengan maksud sebenarnya. 

Ketika perempuan sedang marah, ia akan bilang, "Aku tidak marah." 
Ketika perempuan ingin ditemani, ia akan bilang, "Kamu pulang aja." Dan lain sebagainya.

Sulitnya memahami maksud perempuan membuat laki - laki menyimpulkan betapa rumitnya perempuan. Betapa sulit memahami tulang rusuknya ini. Sementara, laki -laki lebih lugas menyampaikan perasaan dan keinginannya. Kondisi itu sebenarnya sudah disampaikan Doel kepada Zaenab.
"Sudahlah..semua sudah selesai. Nggak ada yang perlu dibicarakan lagi."

Yah, meski pasti saat mengatakan itu, Doel pun ada dalam kebimbangan, tetapi ia sudah memilih. Ternyata tidak sesimple yang saya duga. Ketika Zaenab meminta Doel kembali kepada Sarah lalu ia menelepon Sarah meminta Sarah membatalkan gugatannya, saya kira Zaenab sudah bulat pada putusannya untuk pergi. Ia akan memulai hidup baru bersama anaknya, berdua saja. 

Mulanya saya kira ekspresi Sarah yang galau bisa memengaruhi putusannya menggugat cerai Doel. Terlebih setelah pertemuan dengan Zaenab. Ternyata yang tampak di luar tidak sesederhana yang terjadi di batin masing -masing. Pergulatan batin tentang yang benar dan salah; tentang yang etis dan tidak; tentang yang realistis dan utopis.

Lepas dari apapun hasil pilihan Si Doel, yang saya catat dari sikap Zaenab adalah beginilah cerminan perempuan pada umumnya: berkata A, padahal hati kecilnya mengingkari itu.

Ini kebiasaan perempuan pada umumnya meski saya yakin tidak semua perempuan demikian.

Perempuan Harus Asertif

Apa yang harus dilakukan perempuan agar ia bisa menyampaikan pesan dengan tepat? Caranya adalah bersikap asertif. Apa itu asertif?

Asertif adalah kemampuan mengomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain dengan tetap menjaga dan menghargai hak - hak dan perasaan pihak lain.

Dalam konteks relasi perempuan dan laki - laki, kemampuan bersikap asertif ini membiasakan perempuan menyampaikan pikiran dan perasaannya dengan tepat. Maksudnya kalau dia marah, ya katakan ia marah tanpa harus berkata keras apalagi kasar. 

Kalau ia sedang ingin ditemani, kebiasaan bersikap asertif akan membuatnya menyampaikan apa yang diinginkan sehingga pasangannya tidak kebingungan.

Menjadi asertif bagi mereka yang terbiasa memendam perasaan memang tidak mudah. Butuh keberanian untuk mengubah kebiasaan memendam menjadi terbuka. Pasangan sebagai orang terdekat bisa mendukung penuh revolusi mental semacam ini. 

Review Film Bumi Manusia : Tiga Jam Yang Tidak Membosankan


Meskipun saya kurang sreg dengan Iqbaal sebagai Minke, saya tetap menonton Bumi Manusia. Sebagai pembaca tetralogi Pulau Buru, saya penasaran juga ingin tahu bagaimana Hanung menerjemahkan 535 halaman novel Bumi Manusia ke dalam film berdurasi 181 menit.

Jadi, semua bermula dari rasa ingin tahu. Selain itu, saya pun takingin menghakimi film Bumi Manusia tanpa menontonnya lebih dahulu. Sebagai aktor, saya yakin Iqbaal yang identik dengan Dilan pasti bekerja keras memahami karakter Minke dan menghidupkannya dalam film. Pasti ada workshop, pendalaman karakter, dan sebagainya.

Jadilah, di hari perdana pemutarannya, 15 Agustus 2019, saya menonton Bumi Manusia. Mulanya saya kira kursi di studio akan penuh. Ternyata dugaan saya meleset. Hanya sepertiga kursi terisi.

Film ini dibuka dengan lagu Indonesia Raya. Sayangnya, saat lagu ini dikumandangkan, penonton tetap duduk manis. Mungkin seharusnya ada yang mengomandoi untuk berdiri. Saya pun ragu -ragu untuk berdiri karena yang lainnya duduk, hehe..

Alur Cerita Film Bumi Manusia

Setelah lagu Indonesia Raya berkumandang, layar dibuka dengan rangkaian gambar kondisi Indonesia pada tahun 1890an. Bersamaan dengan itu, ada monolog keprihatinan Minke tentang ketertindasan bangsanya sekaligus kekagumannya pada modernitas yang dibawa Eropa.

Minke keturunan bangsawan sehingga ia bisa sekolah di HBS. Pendidikan Eropa yang diterimanya sejak duduk di sekolah dasar membuatnya terkagum - kagum pada semua hal tentang Eropa. Kekaguman itu pelahan redup sejak perkenalannya dengan Nyai Ontosoroh, perempuan pribumi yang menjadi selir Herman Mellema, pemilik Boerderij Buitenzorg di Wonokromo.

Kisah ini dimulai oleh gedoran Robert Suurhof di pintu kamar Minke. Gedoran itu menimbulkan keriuhan di pagi hari. Mevrouw Telinga, ibu kost Minke, keluar dan menegur Robert. Sementara itu, Minke yang masih amat mengantuk terpaksa membuka matanya. Minke spontan keluar kamar melihat keramaian begitu Robert memberi tahu hari ini penobatan Ratu Wilhelmina.

Kemeriahan penobatan Sang Ratu Belanda terasa hingga negeri jajahannya, Hindia Belanda. Bendera merah putih biru berbagai ukuran dikibarkan. Orang - orang Belanda merayakannya dengan berwisata, makan -makan, juga berbelanja. Indo dan Pribumi pun tidak ketinggalan meskipun mereka takbisa masuk ke kafe  orang-orang Eropa.

Ajakan Robert Suurhof mengunjungi Buitenzorg, tempat tinggal Robert Mellema, pada Minke ternyata malah membangun relasi romantis antara Minke dan Annelies. Suurhof hanya bisa gigit jari melihat Annelies, adik Robert Mellema sekaligus pujaan hatinya, langsung terpikat pada Minke.

Meskipun Annelies cantik tiada banding, bukan Annelies yang meninggalkan kesan mendalam di hati Minke, melainkan Nyai Ontosoroh, ibunda Annelies. Sosok Nyai Ontosoroh amat berbeda dengan nyai - nyai lain yang selama ini dikenal masyarakat Hindia Belanda. Perempuan bernama asli Sanikem itu cerdas, berpendidikan, dan fasih berbahasa Belanda.

Konflik pun bergulir sejak Minke berkenalan dengan keluarga kaya raya, tetapi penuh luka. Mulai dari teguran keras Ayah Minke, Bupati B, terhadap kedekatannya dengan sang Nyai hingga terseretnya ia dalam pengadilan pembunuhan Herman Mellema, ayah Annelies.

Film Bumi Manusia lebih fokus pada kisah cinta Minke dan Annelies. Pemikiran dan perjuangan Minke melalui tulisan adalah penunjang cerita. Namun, ini juga takbisa dipersalahkan. Mengapa? Tujuan awal pembuatan film Bumi Manusia memang bermaksud memperkenalkan karya Pramoedya Ananta Toer kepada generasi milenial akhir hingga generasi Z.

Jika yang disampaikan pergolakan pemikiran Minke, cerita akan rumit dan takcukup menerjemahkannya dalam 181 menit. Karena itu pula, peran Magda Peter, guru sastra HBS yang menjadi partner diskusi Minke, tidak menonjol seperti diceritakan dalam novelnya.

Apa yang Membuat Film Ini Bagus?


Sinematografinya cantik.

Pengaturan kamera, pencahayaan, dan aspek visual dalam film ini tersaji cantik dan indah.

Properti filmnya oke

Tim produksi film berhasil menghadirkan desain set yang mampu menghidupkan suasana kolonial, seperti dalam novelnya. Beberapa contoh adalah kostum Nyai Ontosoroh, peralatan makan yang klasik, koran berbahasa Belanda dengan isi berita yang cukup detail, dan sebagainya.
Para Pemeran Bumi Manusia

Banyak orang meragukan Iqbaal sebagai Minke. Keraguan itu menyebabkan keengganan menonton  film ini. Padahal, Minke dalam film tak mengecewakan kok. Meskipun Iqbaal terlalu ganteng sebagai  Minke dan beberapa ekspresi masih kurang mengena, kerja keras Iqbaal tetap saya apresiasi. Setidaknya sekarang saat membaca lagi novel Bumi Manusia, yang ada di benak saya adalah Minke yang  ganteng. hehehe...
    
Bagaimana dengan Annelies di film? Kecantikannya meleset dari yang saya bayangkan sebagai bunga penutup abad. Ia pun tidak terlampau kekanak - kanakan seperti yang diceritakan Pram dalam novelnya. Namun, Mawar Eva tetap memesona sebagai Annelies yang ceria dan kuat dalam  kerapuhannya melawan tumpukan trauma.

Lalu adakah yang memenuhi ekspektasi sebagai tokoh yang sama persis seperti dalam novelnya?

Nyai Ontosoroh dan Annelies (dok. falconpicture)

Tentu saja ada. Sha Ine Febriyanti berhasil menjadi Nyai Ontosoroh yang tangguh, cerdas, tegas, dan bijaksana. Ekspresi wajah, sorot mata, dan bahasa tubuhnya sangat natural. 

Pun dengan Wani Dharmawan sebagai Darsam. Seniman dari Yogyakarta ini menjelma menjadi Darsam yang garang, sangar, tetapi amat setia pada Nyai Ontosoroh. Kumis baplang, sorot mata tajam, baju serbahitam,. dan sebilah parang di pinggang. Dialah penjaga keselamatan Nyai Ontosoroh, Annelies, dan Minke. Bahkan Herman Mellema dan anak laki -lakinya, Robert Mellema, langsung gentar hanya mendengar namanya.


dok. idntimes.com
Ayu Laksmi sebagai Ibunda Minke. Scene-nya sedikit, tetapi aktingnya luar biasa. Perempuan bangsawan Jawa yang bijaksana, lembut, dan teguh  terpancar dalam suara dan sorot matanya. Sementara, Donny Damara, sang Ayahanda hampir tak saya kenali. Kumis tebal melintang, suara dalam, dan galak. Sosok Bupati feodal pada umumnya.

Christian Sugiono sebagai Kommer. Ia adalah jurnalis yang sangat bersimpati pada masyarakat Hindia Belanda. Perannya termasuk sentral dalam perjalanan Minke di tetralogi Pulau Buru. Sama seperti Jean Marais. Bedanya, saya melihat akting suami Titi Kamal ini kurang nendang. Mungkin karena hanya ada dua scene, jadi belum terasa betul kehadirannya.

Pemeran figuran sebagai pembantu rumah tangga Nyai Ontosoroh juga berperan penting menghidupkan suasana segar. Kelucuan muncul pada celetukan dan ekspresi mereka. 

Pesan Moral Film

Quote inspiratif bertebaran di film ini. Jean Marais menekankan tentang mahapentingnya adil sejak dari pikiran bagi kaum terpelajar. Sementara Nyai Ontosoroh berulangkali menyampaikan kita harus melawan sebagai bentuk mempertahankan kehormatan.  "Dengan melawan, kita takkan sepenuhnya kalah, Nyo."

Perlawanan terhadap diskriminasi kelas di masa kolonial seharusnya bisa menjadi renungan bagi kita tentang betapa berhargannya pengakuan atas kemerdekaan dan persamaan hak martabat yang kita miliki di masa sekarang.

Nyai Ontosoroh yang kaya raya tak berdaya menghadapi diskriminasi kelas yang dialaminya. Begitupula dengan Minke. Meskipun bangsawan terpelajar, ia harus menerima pernikahan legalnya secara Islam dianggap takada di hadapan hukum Belanda. Di titik itu, saya merasa betapa malangnya kita sebagai bangsa Pribumi. Bahkan hukum Islam pun tidak dianggap ada oleh pemerintah kolonial. Tragisnya..

Agar tak penasaran, sebaiknya tontonlah film ini. Agar tak tergesa menyimpulkan hanya dari review -review yang sudah dibaca, termasuk review saya. Salam :)

Ketika Oma Widyawati Kuliah Lagi di Film Mahasiswa Baru

                                                     
mncmovie.com

Awal Agustus 2019 ini, ada film keluarga kocak yang dibintangi aktor senior Widyawati dan Slamet Rahardjo. Judul filmnya adalah Mahasiswi Baru. Dua nama besar ini sudah bisa menjamin kualitas filmnya.

Siapa aktor pendukung lainnya? Di antaranya Morgan Oey, Mikha Tambayong, dan Oemay Shahab. Sutradaranya juga ngga kalah keren lho. Siapakah dia? taklain dan takbukan, dialah Monty Tiwa.

Sudah tau kan film - film garapan Monty Tiwa? Biasanya film kocak yang sarat pesan. Bukan hanya menghadirkan kelucuan, melainkan juga nilai - nilai kehidupan. 

Di film ini, Widyawati berperan sebagai Oma Lastri yang kuliah lagi. Tentu saja hal itu menimbulkan gegar budaya bagi Oma Lastri. Perbedaan usia yang amat jauh antara Oma Lastri dan teman - teman kuliahnya itulah yang menimbulkan banyak kelucuan.

Mulai dari usaha keras Oma Lastri menyesuaikan diri dengan gaya bicara dan gaya hidup teman - teman se-gank-nya hingga kekagetan Karina Suwandi, anaknya, melihat kelakuan sang ibu.

Kocaknya film sudah dijumpai pada bagian awal cerita. Ketika Oma Lastri menjadi peserta ospek. Seniornya terbelalak saat tahu juniornya ini seusia omanya. 

"Lahir tujuh puluh tahun lalu," jawab Oma Lastri.
"Waduh! Tujuha puluh tahun lalu?"

Perkenalana Oma Lastri dengan Morgan Oey, Oemay, Mika Tambayong dan teman gank lain membuat hidup Oma Lastri lebih hidup. Ia sedikit banyak bias menghibur dirinya dari kesedihan dalam ditinggal orang yang amat disayanginya.

Keputusan Oma Lastri kuliah lagi sebenarnya adalah cara Oma mewujudkan cita - cita cucu tersayangnya. Karina Suwandi sebenarnya tidak setuju sang ibu kuliah. Ia mengkhawatirkan kondisi ibunya saat kuliah. Terrnyata kekhawatiran itu terjadi sejak awal perkuliahan.

Iszur Muchtar, menantunya, terkejut melihat wajah ibu mertuanya yang lebam. Ibu mertuanya ikut tawuran. Nah, di scene ini nih saya penasaran tawurannya seperti apa. Kebayang sih bakal kocak banget.  

Scene lain yang ngga kalah lucunya adalah saat Oma Lastri menjawab pertanyaan Slamet Raharjo.

"Kamu Lastri kan?" tanya Slamet Rahardjo
"Yoaa Braay," seru Oma Lastri

Saking gaulnya, Oma Lastri pun tidak keberatan dipanggil namanya saja oleh teman - teman kuliah. Hal itu tentu saja membuat Karina naik pitam. Ia menegur teman-teman kuliah ibunya karena menurutnya sikap mereka tidak sopan.

Sayangnya, sikap protektif Karina membuat Oma Lastri tidak nyaman. Ia menganggap Karina mengganggu kesenangannya. Akibatnya Oma Lastri mengancam akan angkat kaki dari rumah. 

Bagaimana kelanjutan kisahnya? alur ceritanya tetap seperti drama pada umumnya. Pasti ada pesan moril yang tersirat dari 

Film Mahasiswa Baru menyajikan alur cerita yang pasti membuat kita terpingkal - pingkal. Akting Morgan Oey semakin matang. Ditambah kocaknya Oemay yang menggemaskan.
 Apalagi waktu ia usul pakai istilah paguyuban mengganti sebutan gank. Hahaha...ekspresinya kocak sekali, gaes!

Akting Widyawati di film Mahasiswa Baru sangat berbeda dibandingkan film-filmnya yang lain. Kali ini ia menjadi oma yang enerjik, berusaha untuk gaul, dan gabung gank.

Ini pasti seru nih ditonton buat kamu yang masih kuliah atau mau kuliah. Ajak juga irangtua saat menontonnya. Mereka pasti bakal takjub banget melihat perbedaan drastis Widyawati di film Mahasiswa Baru.







Kocaknya Widyawati di Film Mahasiswi Baru

Hiruk – pikuk upacara penyambutan mahasiswa baru di kampus adalah hal biasa. Yang tidak biasa ketika di tengah barisan, ada mahasiswi baru ber- make up. Kontan saja ia menjadi bulan-bulanan seniornya. 

https://www.siswiyantisugi.com
dok : mncpmovie
Para senior terbelalak ketika ia menjawab usianya, “Lahir tujuh puluh tahun lalu.” Oalah…Oma kuliah lagi to . . 

Cerita berlanjut ke hari – hari pertama kuliah. Bersama Morgan Oey, Umay Shahab, Mikha Tambayong, dan Sonia Alyssa, Oma Lastri yang diperankan Widyawati menjalani hari-hari seru sebagai mahasiswa. Ia sempat ikut tawuran hingga pipinya memar. Melihat wajah ibu mertuanya yang memar, Iszur Muchtar shock, “Ibu kenapa?” 

Saat putrinya, Karina Suwandi, menyesalkan putusan ibunya untuk kuliah lagi, ia pun dibuat terkejut dengan teman – teman kuliah ibunya yang dengan santai memanggil, “Lastri.” Bagaimana dengan Lastri? Ia begitu menikmati hari – harinya sebagai mahasiswi baru. 

Apalagi waktu ia tahu sudah punya gank. “Ini seru sekali,” ujarnya bahagia diikuti ekspresi heboh Morgan Oey yang langsung mengajaknya welfie. Kabarnya, Morgan Oey berusaha keras menghidupkan peran Danny yang hiperaktif dalam film.

Film Mahasiswi Baru garapan Monty Tiwa ini menawarkan cerita unik dari dunia pendidikan. Judulnya sih biasa saja. Yang terbayang pasti romantika kehidupan mahasiswa baru tentang ospek, adaptasi kehidupan kampus, atau kisah-kasih dengan senior atau teman seangkatan. Nah, di film Mahasiswa Baru, temanya beda banget. 

Film ini menceritakan Oma Lastri yang semangat kuliah meski usianya sudah senja. Ia pun tetap antusias bergaul dengan kawan-kawan seusia cucunya. Mulai dari ikut sontek-sontekan saat ujian, kabur dari kelas padahal dosen masih mengajar, sampai keluyuran. Ia, di usia senjanya, merasa hidup lebih hidup saat menjadi mahasiswi baru. 



Oma Lastri berusaha keras menyesuaikan diri dengan gaya kawan-kawan satu gank-nya. Saya takbisa menahan tawa saat ia berseru, “Yoaa Braay!” Pun ketika ia bilang,”Ye kaan!" Meski logatnya berusaha segaul mungkin, nadanya tetep lembut. hahaha.. 

Banyak adegan yang pasti membuat kita ngakak berkali – kali. Bayangkan! Widyawati yang biasanya memerankan sosok ibu atau nenek yang lembut dan anggun, di film ini ia tampil urakan dan amat kocak. 

Selain Widyawati, ada Slamet Rahardjo juga di film ini. Apakah ia juga jadi mahasiswa ? Yuk, temukan jawabannya di film Mahasiswi baru. Film ini tayang mulai 8 Agustus 2019 di bioskop - bioskpi kesayangan kita. 

Selamat terpingkal-pingkal melihat kekocakan Oma Lastri berikut pesan – pesan moral yang tersirat di dalamnya. Selain semangat menuntut ilmu di usia senja, kita pasti akan menemukan pesan-pesan moral yang mencerahkan. 

Sampai ketemu di bioskop! Ajak keluargamu yaa :)

Inilah Para Pemenang Festival Film Bandung 2018


www.siswiyantisugi.com
Gubernur Jabar dan istri membuka FFB 2018

Ketika pemeran pria terpuji film televisi, Miqdad Addausy, dalam sambutan kemenangannya di podium, mengatakan jalanan rusak yang menjadi latar FTV Lubang Tikus diperbaiki setelah FTV ini tayang, saya berkesimpulan inilah salah satu fungsi film sebagai kontrol sosial. 


Media visual merupakan media paling efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, temasuk para penguasa. Film dan sinetron adalah salah satunya. Kritik sosial budaya juga politik yang dikemas dalam rangkaian cerita lebih mudah dicerna masyarakat. Mengapa demikian? Karena jalannya cerita beserta para tokoh di dalamnya seringkali menguras emosi pemirsa; menimbulkan simpati bahkan empati. Bagaimana dengan penguasa? Ada kalanya kelompok ini tersentil dengan kritik-kritik yang disampaikan melalui konflik-konflik yang dibangun.

Sentilan bagi penguasa memang tidak semuanya berhasil. Ada juga yang malah berbuah pembredelan. Namun, hal itu tidak menggentarkan para pekerja seni. Demi menciptakan karya terbaik, mereka tetap konsisten bekerja keras demi perubahan lebih baik di negeri ini.

Visi misi itu pula yang membuat Festival Film Bandung tetap eksis. Festival tertua di Indonesia yang memilih gelar terpuji bagi pemenangnya di setiap kategori. Mengapa terpuji? Apakah temanya? Jalan cerita? Konflik yang dibangun? Pesan-pesan yang disampaikan melalui peran-peran para tokoh?  

www.siswiyantisugi.com
persiapan acara

www.siswiyantisugi.com
Duo MC

suasana di kursi undangan
Menurut penyelenggara FFB, kata terpuji berarti sesuatu yang diakui kebaikannya, kemuliaannya. Dengan kata lain, pemberian gelar terpuji terhadap film, sinetron, FTV, dan aktor aktrisnya merupakan penghargaan terhadap hal-hal baik; hal-hal mulia yang disampaikan dalam karya mereka.

Berangkat dari pengertian terpuji yang dijelaskan penyelenggara festival, saya mencoba menemukan sesuatu yang berharga; sesuatu yang baik; sesuatu yang mulia pada film dan serial televisi serta aktor dan aktris yang masuk nominasi FFB dua tahun belakangan ini. Kebetulan baru dua tahun ini saya mencermatinya. Sebagian saya temukan, sebagian masih samar. 

Yang samar itu pasti karena ilmu saya di bidang sinematografi masih cetek. Jadi, kerja keras para juri yang sudah menonton dengan amat cermat ratusan judul film, sinetron, dan FTV tetap saya apresiasi. Bayangkan! Gimana sepetnya mata harus nonton ratusan film, sinetron, dan FTV. Kalau ditotal dari tiga kelompok itu, jumlahnya pasti jadi ribuan. Luar biasa! Saluut!

Nah, berikut ini Para Pemenang Festival Film Bandung 2018 yang saya rangkum dari pelataran Gedung Sate, Sabtu, 24 November 2018. Adakah favoritmu?

Film dan Narafilm Terpuji 2018 
1. Film Terpuji Sultan Agung. Produksi Mooryati Soedibyo Cinema &yuDapur Film
2. Sutradara Terpuji Hanung Bramantyo dalam fim The Gift. Produksi Seven Sundays Film
3. Pemeran Utama Wanita Terpuji Marsha Timothy dalam film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak.    Produksi Cinesurya &Kaninga Pictures
4. Pemeran Utama Pria Terpuji Ario Bayu dalam film Sultan Agung. Produksi Mooryati Soedibyo Cinema &  Dapur Film
5. Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Cut Mini dalam film Posesif. Produksi Palari Films
6. Pemeran Pembantu Pria Terpuji Morgan Oey dalam film Koki-Koki Cilik. Produksi MNC Picture
7. Penulis Skenario Terpuji BRA Mooryati Sudibyo, Ifan Ismail, dan Bagas Pudjilaksono dalam film Sutan Agung. Produksi Mooryati Soedibyo Cinema & Dapur Film
8. Penata Editing Terpuji Ryan Purwoko dalam film The Underdog. Produksi Starvision
9. Penata Kamera Terpuji Yunus Pasolang dalam film Kafir. Produksi Starvision
10.Penata Artistik Terpuji Edy Wibowo dalam film Sultan Agung. Produksi Mooryati Soedibyo Cinema& Dapur Film
11.Penata Musik Terpuji Zeke Khaseli dan Yudhi Arfani dalam film Marlina Si Pembunuh dalam Empat             Babak. Produksi Cinesurya&Kaninga Picture


Sultan Agung di podium

Marsha Timothy 

Serial Televisi (Sinetron) Terpuji 2018
1. Serial Televisi Terpuji Orang Ketiga. Produksi SinemArt. Stasiun TV SCTV
2. Pemeran Pria Terpuji Eza Gionino dalam serial TV Aku Bukan Ustadz. Produksi MNC Picture. Stasiun       TV RCTI
3. Pemeran Wanita Terpuji Marshanda dalam serial TV Orang Ketiga. Produksi SinemArt. Stasiun TV             SCTV.
4. Sutradara Terpuji Maruli Ara dalam serial TV Orang Ketiga. Produksi SinemArt. Stasiun TV SCTV

www.siswiyantisugi.com
Marshanda membaca puisi karyanya sendiri di podium kemenangan

Selama ini hanya baca namanya di media. Ternyata ini Maruli Ara
























Film Televisi (FTV) dan Narafilm Televisi Terpuji 2018 
1. Film Televisi Terpuji My Trip My Adventure The Movie : The Lost Paradise. Produksi Transinema               Picture. Stasiun Trans TV
2. Pemeran Pria Terpuji Film Televisi Miqdad Addausy dalam FTV Lubang Tikus. Produksi SCTV. Stasiun       SCTV
3. Pemeran Wanita Terpuji Film Televisi Denira Wiguna dalam FTV Sebenarnya Cinta. Produksi Surya Citra     Televisi & Citra Sinema. Stasiun SCTV
4. Sutradara Terpuji Film Televisi Kiky ZKR dalam FTV Lubang Tikus. Produksi Surya Citra Televisi dan         Citra Sinema. Stasiun SCTV
5. Penulis Skenario Terpuji M. Haris Suhud dalam FTV Mengejar Impian. Produksi Surya Citra Televisi &  Citra Sinema. Stasiun SCTV

Penghargaan Khusus FFB 2018 film remaja bermuatan kearifan lokal Yo Wis Ben. Produksi Starvision

Penghargaan Life Achievement diberikan kepada Ade Irawan dan Barry Prima

Adek Irawan lama takmuncul di layar kaca

Barry Prima pernah jadi partner Suzanna
























Di setiap kategori, ada juara umumnya. Itu istilah yang saya buat sendiri melihat pemenang di setiap kategori. Juara umum film dan narafilm terpuji diraih Sultan Agung. Film ini memeroleh empat penghargaan dari sebelas penghargaan yang diberikan. Tujuh penghargaan diraih film yang berbeda-beda.  Sementara juara umum sinetron dipegang Orang Ketiga. Tiga dari empat penghargaan yang diberikan FFB diraih sinetron ini. 

Saya sempat nonton sinetron ini berturut-turut. Ceritanya agak mbulet, tapi pemainnya sebagian besar aktor aktris populer dan pasti enak dilihat. Beberapa dari mereka hadir di acara puncak FFB dan melintas di depan tempat duduk saya. Penginnya sih minta foto, tapi malu. Lebih ganteng dan cantik benerannya sih.hehehe..Nah, stasiun televisi FTV dianugerahkan pada SCTV karena sebagian besar FTV yang menerima penghargaan ditayangkan di SCTV.  













Jurassic World 2, Fallen Kingdom (Review)

www.siswiyantisugi.com


Jurassic World 2, Fallen Kingdom, tayang serentak tanggal 7 Juni 2018 lalu di seluruh bioskop di Indonesia. Kebetulan saya, suami, dan anak-anak ngefans banget film ini. Jadi, tepat tanggal 7 Juni yang jatuh pada hari Kamis, kami meluncur ke bioskop.

Pas banget Jurassic World 2, Fallen Kingdom tayang perdana di hari Kamis. Ini artinya kami bisa beli tiket nomat alias nonton hemat :D Kami memilih XXI BTC Pasteur Bandung. Tiketnya murah meriah, Rp 25 ribu saja. Harga segitu signifikan banget untuk kami yang nonton rame-rame.

Jadwal pemutaran pertama adalah pukul 15.40 WIB. Jadwal kedua pukul 18.20 WIB. Jadwal ketiga dan selanjutnya, saya lupa ^^ Untunglah, setelah menembus kemacetan sepanjang jalan Garuda hingga jalan Pasteur, kami berhasil menonton pada pukul 15.40 WIB.

Mulanya saya kira antrean akan sangat panjang. Ternyata dugaan saya meleset. Tidak ada antrean; suasana di lobinya pun lengang. Ada beberapa orang saja yang duduk-duduk. Kami pun bisa langsung membeli tiket dan cuuzz ke Teater 1. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 WIB.

Di dalam Teater 1, masih banyak kursi yang kosong. Mungkin karena bulan puasa, orang-orang memilih menonton selepas berbuka puasa. Atau mungkin di XXI BTC saja yang lengang. Bisa jadi di bioskop-bioskop lain antreannya mengular. Syukurlah kami memilih menonton di sini.

Jurassic World 2, Fallen Kingdom langsung dibuka dengan scene menegangkan. Scene selanjutnya menceritakan gunung berapi di Pulau Isla Nublar meletus. Bencana alam itu tentu mengancam keselamatan dinosaurus yang ada di pulau itu. Kekhawatiran tersebut juga dirasakan pemerintah AS. Pemerintah pun mengadakan kongres dengar pendapat untuk menemukan jalan keluar.

Meletusnya gunung berapi di Pulau Isla Nublar pun mengundang keprihatinan banyak pihak, termasuk Claire Dearing. Kalau nonton Jurassic World I, pasti familiar dengan perempuan cantik ini. Selepas kekacauan tiga tahun lalu yang memaksa perusahaan pemilik Jurassic World mengganti kerugian pengunjung sebesar $ 18 juta, Claire kini memimpin yayasan penyelamat dinosaurus. Bersama teman-temannya di yayasan itu, ia berusaha melobi pihak-pihak berwenang agar mendukung usahanya menyelamatkan dinosaurus di Pulau Isla Nublair agar tidak punah akibat meletusnya gunung berapi di sana.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Benjamin Lockwood, partner pendiri Jurassic Park sebelumnya, Profesor John Hammond's, dalam menciptakan teknologi kloning dinosaurus, mengontak Claire untuk datang ke kediamannya. Claire yang sangat bersemangat pun memenuhi undangan itu. Di kediaman Lockwood, ia ditemui Eli Mills, asistennya.

Mills meminta Claire bergabung dengan misi penyelamatan dinosaurus. Dinosaurus ini akan dipindahkan ke pulau khusus yang hanya akan diisi oleh dinosaurus. Kingdom ini bisa hidup bebas di alam tanpa diganggu campur tangan manusia.

Tentu saja Claire bersedia. Ia mengajak rekannya yang dokter paleontologi dan rekan satunya, seorang ahli informatika untuk membantunya. Oh ya, ada satu orang lagi yang sangat dibutuhkan. ow..ow..siapa dia? Yes! Dia tak lain tak bukan adalah si ganteng lembut hati, Owen, sang ahli perilaku hewan. Singkat cerita, Claire mengontak Owen, sedikit nostalgia tentang relasi asmara mereka tiga tahun lalu. Owen akhirnya bersedia bergabung. Pergilah mereka berempat ke Pulau Isla Nublar.

Namun, yang dibayangkan Claire dan Owen jauh panggang dari api. Mereka dikhianati dan nyaris tewas terpanggang magma yang turun dari gunung. Ternyata, puncak konfliknya bukan di Pulau Isla Nublar, melainkan di kediaman Lockwood. 

Mills menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan Lockwood kepadanya. Alih-alih menyelamatkan dinosaurus-dinosaurus di Isla Nublar ke tempat yang sudah disediakan untuk hewan-hewan purba ini, Mills bekerja sama dengan rekannya melelang hewan-hewan ini. Dan siapa pemenang lelang pertama? Pembeli dari Indonesia. Luar biasa. Kepikiran ya si penulis skenario memasukkan Indonesia dalam script :D 

Berbagai ketegangan mewarnai jalannya film ini. Jangan harap ada keindahan pemandangan seperti yang disajikan Jurassic World I. Di Jurassic World 2 ini, alur ceritanya tegang terus.  Tegang dan mengerikan. Belum lagi saat asal-usul sebenarnya cucu Lockwood, Maisie, diungkap Eli Mills. Saya bergidik. Ilmu pengetahuan memang luar biasa. Apa sih yang ngga bisa? analoginya seperti dua sisi mata pisau; benar-benar menguji kearifan manusia.