Siapa yang tidak kenal Erix Soekamti? Namanya populer sebagai vokalis Endanx Soekamti. Untuk yang belum familiar, bisa googling aja ya :D
Nah, apa yang istimewa dari vokalis eksentrik ini? Banyak, salah satunya adalah socialpreneur yang ia geluti selama ini. Kebetulan saat FunTalk yang digagas Home Credit 14 Oktober 2020 lalu, Erix berbagi cerita tentang aktivitasnya beberapa tahun terakhir.
Sebagai musisi, ia tidak hanya fokus pada kegiatan bermusik saja. Seperti yang ia ceritakan pada FunTalk Home Credit, musisi seharusnya punya karya fisik. Karya fisik itu tidak harus berupa kepingan CD atau kaset seperti tahun 90an. Apalagi sekarang semua orang mendengarkan musik di ponsel masing - masing. Salah satu karya fisik yang digagas Erix adalah Does University. Apa itu?
Does University
Does University adalah sekolah gratis yang didirikan Erix untuk mereka yang ingin fokus mengembangkan kemampuannya di bidang multimedia.
Mereka yang memutuskan
belajar di Does University ini harus fokus dan tidak terikat pada urusan lain. Jadi, anak - anak yang lulus SMP dan punya ketertarikan menekuni multimedia bisa bergabung dengan Does University selama 1,5 tahun.
Nah, selama belajar di Does University, mereka tidak sekolah formal dulu. Setelah 1,5 tahun terlampaui, mereka bisa melanjutkan belajar di bidang lain yang diminati.
Kurikulum Does University lebih padat dibandingkan universitas pada umumnya. Setiap anak belajar selama 8 jam dalam sehari, mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore.
Pada awal bulan, anak - anak akan menerima materi dari pengajar. Selanjutnya, mereka harus melakukan eksplorasi sendiri untuk memahami materi yang sudah dipelajari.
Eksplorasi harus dilakukan dengan penuh kesungguhan. Pada akhir masa pembelajaran, ada simulasi berupa presentasi hasil project yang disampaikan kepada adik - adik tingkatnya.
Dalam proses pembelajaran, Does University bekerja sama dengan beberapa lembaga IT, seperti Biznet, Cloud Kilat, dan Citra Net.
Erix berkisah sekolah yang didirikannya adalah bagian dari perjalanannya sebagai musisisi. Sekolah ini pun bagian dari refleksinya sebagai manusia. Ia yang dulu pernah drop out dari sekolah musik akibat tidak fokus belajar memutuskan ingin membagi ilmu yang dimilikinya dengan turun mengajar sendiri.
Does University ini bisa berdiri berkat donasi dari salah satu fans yang rajin mengikuti vlognya. Selain bantuan dari donatur mulia itu, Erix juga menjual kaos buatannya sebagai cara mengumpulkan dana untuk kelangsungan sekolah ini.
Kunci Sukses Erix Soekamti
Jatuh bangun Erix mendirikan sekolah serta berbagai aktivitas kreatif yang dilakukannya membuat Erix menjadi sosok yang peduli pada kondisi sosial di sekitarnya. Itulah mengapa ia semakin bersemangat membantu kawan - kawannya yang punya usaha juga. Ia menyebutnya dengan "Nglarisi Konco Dhewe".
Menurut Erix, agar tetap konsisten berkarya, kita harus fokus dan usir baperan. Nggak perlu terlalu mendengarkan komentar nyinyir kanan kiri. Selama kita yakin dengan pilihan kita dan bertanggung jawab atas pilihan tersebut, jalan terus.
Dua hal penting yang harus dilakukan agar tetap maju bersama dengan sejuta kreasi adalah terus belajar hal baru, berbagi dengan sesama, dan mau beradaptasi dalam kondisi apa pun.