Showing posts with label parenting. Show all posts

Tips Membangun Kepercayaan Diri Anak dengan Berbagai Permainan

Aplikasi Happy Kamper
dok.istimewa

Sejak masuk SD, Arin sering cerita kalau teman-teman sekelasnya sudah punya kelompok main eksklusif alias gank. Ia pun kerap berkeluh kesah tidak punya teman bermain. Sebenarnya Arin punya satu teman yang sering bersamanya. Namun, temannya ini cenderung posesif. Ia melarang keras Arin bermain dengan temannya. "Kita bestie berdua aja," begitu katanya.

Sebagai orangtua, saya tidak bisa menganggap enteng kondisi tersebut. Suasana pertemanan yang menyenangkan adalah kunci agar anak hepi sekolah. Saya terus membesarkan hatinya agar ia bisa mengatasi ketidaknyamanan di sekolah. Bestie-nya beberapa hari terakhir tidak mau menyapa Arin. Gara-gara itu, Arin jadi tidak fokus. Setiap pulang sekolah, ada saja barang yang tertinggal. Saya melihat kondisinya sudah cukup mengganggu pikiran anak saya.

Namun, saya juga tidak bisa berbuat banyak dengan mengingatkan teman-teman Arin agar tidak gank-gankan.Saya juga tidak bisa menegur anak yang menyebut dirinya Bestie anaknya agar ia tidak semena-mena. Yang paling bisa saya lakukan adalah menguatkan hati anak saya. Nasihat seringkali masuk telinga kanan dan telinga kiri. Apalagi kalau hati sedang sedih, semua nasihat bahkan tak sempat masuk telinga. 

Menguatkan hati anak usia sekolah dasar agar tangguh di tengah galaunya pergaulan sosial sebenarnya tidak mudah. Anak-anak usia ini umumnya belum mampu berabstraksi dengan beragam perumpamaan. Jadi, peran orang tua menyederhanakan nasihat melalui aneka aktivitas seru buat anak.

Tips Membangun Kepercayaan Diri Anak dengan Berbagai Permainan

Dilansir dari buku Percaya Diri karya ...., penulisnya menjelaskan pentingnya orangtua mendampingi anak bermain untuk membangun kepercayaan diri anak.

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukannya, berikut ini beberapa tips yang bisa orangtua terapkan untuk memupuk kepecayaan diri anak.

1. Mempelajari Keterampilan Baru

Ajak anak mempelajari keterampilan baru yang linier dengan minatnya. Umumnya anak-anak menyukai kegiatan di alam terbuka. Orangtua bisa mengajak anak ikut komunitas olahraga atau seni. Salah satunya belajar bermain skateboard di taman bersama anak-anak lain yang senang bermain skateboard. 

Setelah aktivitas tersebut selesai, anak bisa diajak mengisi kotak -kotak yang dinomori 1 hingga 10. Seberapa sulit bermain skateboard menurutnya? Tingkat kesulitannya bisa diisi dengan angka sesuai urutan pada kotak tersebut.

2. Menggambar atau Menulis Perasaan 

Menggambar merupakan bahasa visual yang membuat siapa pun memutuskan hubungan dengan obrolan dan teknologi. Aktivitas ini bukan hanya menghilangkan stres, melainkan juga membantu melakukan relaksasi. Hasilnya seperti melakukan meditasi. 


Kepercayaan diri anak
image:lembaran curahan hati

Ajak anak membuat sketsa tentang apa saja. Ia bisa mengekspresikan ide, pengamatan, dan perasaan dengan kreativitasnya sendiri. Minta anak mencatat perasaannya sebelum dan sesudah menggambar dalam kotak yang sudah ditulisi angka 1 - 10. Makin besar angka yang dipilih berarti makin positif perasaannya.

Menulis juga bagian dari ungkapan hati dan pikiran. Sebagian orang ternyata lebih mudah menumpahkan perasaan dalam tulisan. Ia bisa lebih ekspresif mencurahkan uneq-uneqnya dalam beragam diksi. 

3. Bermain Musik

Bermusik melatih hampir semua bagian otak dan sistem sensorik. Saat belajar menyanyi atau memainkan alat musik, kegiatan ini membanhun kepercayaan diri dalam mempelajari keterampilan baru dan mencapai target. Bermusik juga bisa meningkatkan kreativitas dan keterampilan perencanaan melalui improvisasi.

Buatlah daftar berisi semua lagu yang membuat anak ingin berdiri, bernyanyi, dan menari. Aktivitas mendengarkan musik bisa dilakukan saat menggambar atau bermain. Apabila tidak punya alat musik, mari membuat alat musik sendiri. 

Misalnya membuat alat musik dari kaleng bekas. 

a. Pastikan tepian kaleng tidak tajam. Isi kaleng dengan beras. 

b. Tutup bagian atasnya dengan balon kosong 

c. Ikat balonnya dengan karet gelang.  

d. Alat musik sudah siap digunakan. Ketuk bagian atas kaleng dengan pensil  seperti drum.

Bermain musik memberi anak kesempatan untuk mengatur rasa gugup ketika harus tampil di depan banyak orang. Pertunjukan musik adalah pembelajaran aktif. Anak akan mendapatkan banyak kesempatan untuk meningkatkan kualitas dengan cara terus berlatih.

4. Berteman

Cobalah aktivitas bermain peran dengan anggota keluarga untuk berlatih mengenalkan diri. Beberapa langkah bisa dilakukan untuk bermain peran ini. 

a. orangtua bisa mengajak anak untuk mengobrol tentang cara mendapatkan teman baru. Diskusikan perasaan dan kekhawatiran yang dirasakan anak sebelum mulai bermain peran.

b. Tambahkan detail pertanyaan sebanyak mungkin untuk melatih anak lebih kreatif berkomunikasi dengan lawan bicaranya.

5. Beraktivitas di ruang terbuka

Menghirup udara segar, berlarian di bawah langit terbuka, merasakan cahaya matahari langsung ke kulit anak-anak, dan tentu saja bertemu banyak orang baru. Biasanya ketika berjumpa orang baru, anak-anak diminta menyesuaikan diri dengan kondisi. 


Kepercayaan diri anak
dok.istimewa

Salah satunya adalah mulai berkomunikasi dengan teman baru. Awalnya bisa main bareng tanpa kenalan. Lama kelamaan suasana semakin cair sehingga perkenalan mengalir alami. Anak-anak pun semakin enjoy dengan aktivitas mereka. Seringnya malah sampai lupa pulang.

Temukan Beragam Aktivitas Seru untuk Anak di Happy Kamper


Aplikasi Happy Kamper
dok.istimewa

Anak yang aktif melakukan berbagai aktivitas biasanya terlatih untuk fokus. Selain itu, banyaknya aktivitas membuat anak belajar memanajemen energinya. Dengan kata lain, manajemen energi berarti menyusun skala prioritas dalam keseharian.

Banyak gagasan melintas memilih aktivitas edukatif untuk anak. Kalau bisa sih aktivitas itu bisa diakses gratis. Ternyata memang tidak mudah menemukan aktivitas anak yang sesuai untuk mengisi waktu luang anak, baik saat liburan maupun di luar liburan. 

Kebetulan ketika sedang berselancar mencari aktivitas seru untuk anak, saya lihat ada platform aktivitas anak. Adakah yang sudah familiar dengan Happy Kamper? Ini adalah aplikasi pertama di Indonesia yang menyediakan segala aktivitas dan kegiatan untuk anak. Aplikasi Happy Kamper memudahkan para orangtua menyediakan berbagai aktivitas untuk anak-anaknya. 


Platform aktivitas anak
dok. Happy Kamper


Apa saja yang bisa kita akses di platform aktivitas anak ini? Seperti yang kita lihat di aplikasinya, banyak pilihan aktivitas di Happy Kamper. Mulai dari edukasi, tempat bermain, childcare, olahraga, musik, tempat bermain, tempat terbuka, aktivitas gratis, dan sebagainya. Aplikasi tersebut sedikit banyak bisa membantu orangtua menggali ide bermain untuk anak agar percaya diri.

Salah satu informasi yang bisa kita akses pada aplikasi Happy Kamper adalah rekomendasi aktivitas anak di Bandung. Pilihan kotanya kok bisa pas dengan domisili saya. Mungkin selain saya, banyak warga Bandung yang mengakses aplikasi ini. Who knows kaan?!

Beragam Aktivitas Seru untuk Anak di Happy Kamper

Terinspirasi informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber tersebut, berikut ini beberapa aktivitas yang bisa orangtua terapkan pada anak demi membangun kepercayaan dirinya.

1. Mempelajari Keterampilan Baru

Ajak anak mempelajari keterampilan baru yang linier dengan minatnya. Umumnya anak-anak menyukai kegiatan di alam terbuka. Orangtua bisa mengajak anak ikut komunitas olahraga atau seni. Salah satunya belajar bermain skateboard di taman bersama anak-anak lain yang senang bermain skateboard. 

Setelah aktivitas tersebut selesai, anak bisa diajak mengisi kotak -kotak yang dinomori 1 hingga 10. Seberapa sulit bermain skateboard menurutnya? Tingkat kesulitannya bisa diisi dengan angka sesuai urutan pada kotak tersebut.

Kita bisa pilih kategori tempat terbuka di aplikasi Happy Kamper untuk mencari lokasi bermain di tempat terbuka yang sesuai. 

2. Menggambar Perasaan

Menggambar merupakan bahasa visual yang membuat siapa pun memutuskan hubungan dengan obrolan dan teknologi. Aktivitas ini bukan hanya menghilangkan stres, melainkan juga membantu melakukan relaksasi. Hasilnya seperti melakukan meditasi. 

Ajak anak membuat sketsa tentang apa saja. Ia bisa mengekspresikan ide, pengamatan, dan perasaan dengan kreativitasnya sendiri. Minta anak mencatat perasaannya sebelum dan sesudah menggambar dalam kotak yang sudah ditulisi angka 1 - 10. Makin besar angka yang dipilih berarti makin positif perasaannya.

Nah, di aplikasi ini ada pilihan kategori seni untuk mengoptimalkan minat anak yang suka menggambar.

3. Bermain Musik

Bermusik melatih hampir semua bagian otak dan sistem sensorik. Saat belajar menyanyi atau memainkan alat musik, kegiatan ini membanhun kepercayaan diri dalam mempelajari keterampilan baru dan mencapai target. Bermusik juga bisa meningkatkan kreativitas dan keterampilan perencanaan melalui improvisasi. 

Bermain musik memberi anak kesempatan untuk mengatur rasa gugup ketika harus tampil di depan banyak orang. Pertunjukan musik adalah pembelajaran aktif. Anak akan mendapatkan banyak kesempatan untuk meningkatkan kualitas dengan cara terus berlatih.

Pilihan bermain musik ada juga di aplikasi ini. Lokasinya bisa kita pilih yang paling dekat dengan rumah. 

Selain musik, ada aktivitas lain, seperti vokal, balet, modern dance, dan hiphop. 

4.  Berteman 

Pada kategori tempat bermain, kita diberi banyak pilihan playground. Biasanya anak-anak menyukai jenis tempat bermain begini. Tak hanya itu, saat aktif bermain di playground, anak-anak akan punya teman baru juga. 

5. Beraktivitas di ruang terbuka

Menghirup udara segar, berlarian di bawah langit terbuka, merasakan cahaya matahari langsung ke kulit anak-anak, dan tentu saja bertemu banyak orang baru. Biasanya ketika berjumpa orang baru, anak-anak diminta menyesuaikan diri dengan kondisi. 

Salah satunya adalah mulai berkomunikasi dengan teman baru. Awalnya bisa main bareng tanpa kenalan. Lama kelamaan suasana semakin cair sehingga perkenalan mengalir alami. Anak-anak pun semakin enjoy dengan aktivitas mereka. Seringnya malah sampai lupa pulang.

Download Happy Kamper, Nikmati Banyak Promonya 

Aktivitas seru yang saya pilih terinspirasi dari rekomendasi tempat aktivitas anak di Bandung yang saya baca di aplikasi Happy Kamper. Kebetulan sekarang sedang ada banyak promo dan deal dengan harga terbaik di Happy Kamper. Jadi, ini waktu yang tepat untuk download Happy Kamper, Bund.. 

Di tempat bermain, banyak playground yang kasih diskon. The Parlor Hills, misalnya. Ada promo special package termurah se-Bandung raya. Harga sebelumnya Rp 130 ribu dapat diskon 30%. 

Anyway, anak-anak yang percaya diri terbentuk dari aktivitas yang dilakukan setiap hari secara aktif. Referensi aktivitas  yang akan dilakukan bisa dilihat di Happy Kamper.  So simple bukan? :)

10 Permainan Android Gratis Ramah Anak yang Orangtua Wajib Tahu

Permainan android ramah anak yang gratis



Kalo kamu gamers mania, seharusnya kamu tahu ada 10 permainan android yang seru. Permainan android bisa menjadi alternatif refreshing saat kamu mabar bersama teman. Berikut ini daftar permainan android yang seru buat kamu para gamers keren.

Akses permainan android secara daring atau yang lebih populer kita sebut games android online sebetulnya sangat mudah. Selama jaringan internet lancar, kita bisa bebas memilih mau main games jenis apa. 

Semua usia bisa mengakses permainan android. Iya lah, kamu pasti sudah ngga aneh lagi lihat anak bayik sudah familiar tap-tap layar main games. Apalagi untuk remaja dan dewasa, seabrek permainan android online bisa diakses dengan mudah.

Sebelum mulai main games, kamu harus cek dulu jaringan internet yang kamu pakai. Apakah lancar dan bebas hambatan? Apakah kamu sudah memilih provider internet yang kecepatannya whoosh..whoosh? Atau masih nrimo pasrah aja dengan jaringan internet yang lelet menguji kesabaran?

Ada yang sudah pakai Orbit? Kalo sudah, toss! We are in the same line,guys. Sejauh ini, Orbit menjadi partner yang sangat supportif menyediakan internet yang sesuai keinginan, harapan, dan kebutuhan. Saking cepetnya, eh tau-tau sudah abis aja kuotanya. hehehe..

Baiklah, seperti yang sudah saya bahas di awal tulisan,  berikut ini 10 permainan android online buat mabar yang wajib kamu coba!

10 Permainan Android Gratis Ramah Anak 


1. Permaian Bubadu

Bubadu adalah developer yang membuat banyak permainan untuk anak-anak. Tokoh dalam permainannya biasanya hewan-hewan peliharaan. Memang tidak semua permainan Bubadu dalam aplikasinya mengandung muatan pendidikan yang kental, tetapi tetap aman dan ramah anak. 

Permainannya berupa aktivitas sehari-hari yang familiar bagi anak-anak. Usia balita juga sudah bisa memainkan bubadu. Ada permainan dengan tokoh bubu si kucing, pixie si kuda pony, dudu si anjing, dan sebagainya.

2. Game Edukasi Anak : All in 1

Game Edukasi Anak All in 1 merupakan permainan android gratis karya anak negeri. Game ini dirilis oleh RC Multimedia yang bisa diakses free di Play Store. Pada Game Edukasi Anak All in 1 ini, anak-anak akan bermain sekaligus belajar pengenalan huruf, angka, warna, dan sebagainya.

Selain sebagai media bermain anak, Game Edukasi All in 1 bisa menjadi partner orangtua sebagai media belajar digital di rumah. Jadi, anak bisa tetap hepi ketika diajak berkenalan dengan huruf, mengingat warna, angka, dan sejenisnya.

3. Beragam permainan Endless

Judulnya Endless. Jenis permainannya bermacam-macam. Ada Endless Alphabet, Endless Wordplay, Endless Spanish, Endless Reader, dan sebagainya. 

Permainan android ramah anak yang gratis
pic:playstore


Tentu saja dari nama permainannya kita sudah bisa membayangkan anak-anak akan diajak main apa. Sebutlah Endless Alphabet berarti mengenal aneka huruf, Endless Worplay sebenernya sama juga, mengenal huruf, kata, dan bagaimana mengejanya. 

Orangtua bisa memilih level permainan sesuai usia anak mulai 5 tahun ke atas. Permainan ini bebas iklan dan gratis. Noted.

4. Permainan Baby Bus

Permainan Baby Bus merupakan konten edukasi untuk anak. Permainan ini berasal dari Cina dikembangkan oleh lupa namanya. Dalam setiap permainannya, anak-anak diajak berpikir mandiri, percaya diri, menghormati sesama, dan mengeksplor lingkungannya.

Kiki dan Miumiu adalah maskot dari permainan Baby Bus. Keduanya yang membawa pesan edukasi dalam setiap tema permainan. Orangtua bisa mengunduh permainan ini di Playstore dan AppStore. Selain permainan, Baby Bus juga punya serial yang bisa ditonton di Youtube. 

5. Cut The Rope

Permainan Cut The Rope alias potong tali mengajarkan anak-anak berpikir strategis. Berbagai permainannya melatih anak berpikir kritis dan kreatif.  Suara-suara dan gambar pada Cut The Rope juga sangat menyenangkan anak-anak.

Gali lagi isi cut the rope


6. Learn Shape and Colour

Pada permainan Learn Shape and Colour, anak-anak belajar mengenal bentuk dan warna secara lisan dan visual. 

7. Tayo Garage Game

Sebagian anak pasti sangat familiar dengan Tayo si bus kecil yang ramah. Ternyata selain punya serialnya, Tayo juga hadir sebagai permainan Android. Tayo Garage Game merupakan game edukatif. Dalam setiap jenis permainannya, Tayo mengajari anak-anak cara merawat bus, seperti mencuci bus dan mengganti oli.

Selain permainan merawat bus, ada pula permainan petak umpet dan lagu-lagu yang mudah dinyanyikan anak. Rating permainan ini 4,4 dan termasuk dalam 10 trending apps di Playstore Family.

8.  Dinsaurus - Jurrasic World
Hampir semua anak menyukai dinosaurus. Permainan Dinosaurus - Jurrasic World bisa menambah referensi anak untuk mengetahui fakta-fakta seputar dinosaurus. Tahapan permainnya dimulai dari menggali potongan fosil lalu menyusunnya menjadi dinosaurus yang utuh.

Setelah susunannya utuh dan benar, akan muncul dinosaurus bersama penjelasan ciri-ciri jenis dinosaurusnya. Permainan puzzle dinosaurus sederhana  ini sudah bisa dimainkan balita usia 3-4 tahun. Narasi tentang dinosaurus disampaikan oleh karakter panda yang sudah familiar bagi anak-anak penggemar Baby Bus di Youtube.

9. Drawing for Android

Permainan menggambar biasanya selalu disukai anak-anak. Permainan ini akan mengasah motorik tangan dan kreativitas anak-anak. Tentu saja ini meringankan pekerjaan ibu karena tidak menghabiskan kertas dan tidak mencorat-coret tembok. :)

Aplikasi menggambar bisa diunduh di Android dengan nama permainannya Drawing. Sementara Drawing for Doodle bisa diunduh di Ios alias AppStore.

gali lagi soal game drawing

10. Supermarket
Game edukatif Supermarket mengajak anak mengenal aktivitas yang dilakukan saat berbelanja di supermarket. Berbagai aktivitas di supermarket akan dilakukan anak pada permainan ini. Ada permainan memindai produk , mencetak nota di kasir, mencari makanan tersembunyi, menyortir berbagai jenis keju di ban berjalan,  menimbang berat buah dalam kantong, dan sebagainya.

Permainan Supermarket diperuntukkan bagi anak usia 9 - 12 tahun. Beragam jenis permainan di Supermarket akan menambah wawasan anak tentang kegiatan ekonomi dan keuangan secara sederhana.

Penggalan Cerita Kezaliman Ayah Penyebab Trauma pada Anak

trauma pada anak

Hari Senin kemarin, saya takziah ke tetangga depan rumah. Anak bungsunya meninggal dunia setelah menderita sakit TB tulang. Diagnosis TB tulang ini saya kurang tahu juga apakah baru diketahui atau sejak adik ini sakit-sakitan Mei silam. 

Duka mendalam sangat terasa ketika saya menyalami ibunya. Tubuhnya amat kurus. Air matanya mengalir mengiringi ucapan terima kasih dan mohon doa juga pemaafan dari kami para pelayat. Saya lupa kapan terakhir kali berjumpa almarhum. 

Meskipun kami bertetangga amat dekat, setiap saya keluar rumah, saya tak pernah berpapasan dengannya. Saya hanya mendengar suara teman-temannya yang berkunjung sejak ia masih SD hingga usianya ke-17 tahun ini. Bahkan di hari-hari sakitnya, saya baru tau kalo teriakan kesakitan itu adalah suaranya. Saking tidak pernah berinteraksi. Saya paling sering berjumpa ibunya. Setiap berpapasan, kami saling senyum seraya bertanya,"Hendak ke mana? Dari mana?" Itu saja.

Minggu kemarin, teriakan kesakitannya makin jelas terdengar. Kami serumah sangat sedih mendengarnya. Namun, kami tak bisa berbuat apa-apa. Banyak kabar terdengar tentang betapa menderitanya anak ini. Ayah ibu bercerai karena ayah punya istri lagi. Biaya hidup dan makan dia, saudara kembarnya, dan kakak sulungnya tidak terpenuhi dengan baik.

Beberapa kali ibu saya cerita kalau jatah untuk anak-anak ini dititipkan pada nenek dari bapaknya. Kebetulan rumah mereka memang sangat berdekatan. Rumah mereka berjejeran. Sayangnya, kalau tidak diminta, neneknya tidak memberikan  jatah cucu-cucunya ini. Akhirnya adik ini tidak sekolah karena tidak minta uang ke neneknya. Mengapa tidak minta uang? Mungkin sungkan atau alasan lain. Wallahualam.

Adik ini melanjutkan pendidikan ke pesantren selepas SD. Di tengah jalan, bapaknya mengaku tidak bisa membiayai pendidikannya di pesantren. Dengan sangat berat hati, adik ini putus sekolah. Ia tidak percaya kalau bapaknya tidak mampu. Kerap kali ia utarakan ketidakpercayaannya pada Uwaknya, kakak ipar bapaknya. Sang Uwak hanya bisa memintanya bersabar dan banyak berdoa.

Kezaliman Ayah Penyebab Trauma pada Anak

Hari terus berlanjut. Kemarahannya membesar. Ia kehilangan nafsu makan. Dari cerita Uwaknya pada ibu saya, anak ini sudah sebulan tidak mau makan. Setiap bapaknya datang menjenguk ke rumah, ia menonjoki bapaknya. Si bapak untungnya tidak membalas dengan kemarahan. Ia membujuk anaknya supaya bersabar dan banyak berdoa.

Rumah yang ditempati anak ini sudah amat reyot. Pintu depannya tak bisa dikunci dari luar. Atap bocor, tembok sangat kusam, dan sebagainya. Sang ibu harus banting tulang membiayai hidup dirinya dan ketiga anaknya. Sebagai guru Paud, gajinya berkisar 1-2 juta/bulan. 

Tak hanya urusan ekonomi, ia pun harus berjuang mengatasi trauma akibat KDRT yang dialaminya selama menikah. Mereka memang sudah bercerai, tapi bentakan dan kata-kata kasar masih kerap ia terima atau anak sulungnya terima. Laki-laki itu tak pernah sadar bahwa ia menyumbang begitu banyak luka penyebab depresi bagi mantan istri dan anak-anaknya.

 

trauma pada anak
image by Vika_Glitter by Pixabay

Susi, nama sang ibu, sering disalahkan keluarga besar mantan suaminya. Bahkan ketika anak bungsunya meninggal, adik mantan suaminya pun tetap menyalahkan dia. Ibu mantan suaminya pun bersikap sama.

"Teh Susi teu telaten ngasih makan, teu telaten ngurus anak, dst."

Kesedihannya berlipat-lipat. Mungkin juga bercampur dengan kemarahan bila trauma itu ternyata belum pulih. Saya kira sulit untuk pulih karena bertahun-tahun lamanya ia terus berkutat dengan kehidupan yang tak berubah. Wallahualam. 

Bagaimana hatinya dan kehidupannya pasca anak bungsunya meninggal? Orang-orang di sekitar, termasuk saya, berspekulasi tentang hati dan pikirannya. Pun bagaimana kakak kembar almarhum yang pasti amat terpukul. Ia kehilangan separuh hidupnya. Anak ini pasti paham betul kondisi adik kembarnya. Mengapa adiknya sampai sakit separah itu? Mengapa adiknya tidak mau makan sebulan lamanya hingga ia jatuh sakit sangat parah?

Saya sendiri tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan kondisi tetangga yang sangat dekat ini. Dua hari terakhir ini saya berpikir untuk mengunjungi sang ibu. Membawakannya sesuatu yang mungkin ia suka, mengajaknya ngobrol hal-hal ringan yang mungkin bisa menghibur hatinnya. 

Sebenarnya saya ingin menjenguk anaknya ketika masih di rumah sebelum opname di rmh sakit tempo hari. Sayangnya saya belum sempat. Saya juga belum sempat menjenguk anaknya di rumah sakit. Akhirnya saya hanya bisa melihat tubuhnya terbujur kaku tertutup kain batik sebelum dikafani.

Secuil Harapan dan Doa

Ingatan-ingatan tentang Hadi, almarhum, kini dipenuhi ingatan-ingatan sedih. Karena saya tahu masa-masa mencekam waktu bapaknya teriak2, marah2 gedor2 pintu lalu menalak ibunya saat itu juga. 

Talak yang dijatuhkan dalam situasi penuh kemarahan tanpa menjaga kehormatan ibu dari anak-anaknya. Kami semua tetangga di sekitar rumahnya mendengar jelas kebrengsekan manusia itu. Laki-laki yang dipanggil ayah, laki-laki dewasa yang seharusnya bisa lebih mengendalikan diri. 

Peristiwa kelam itu terjadi sekira 10 atau 11 tahun silam. Tapi detailnya saya masih ingat sangat jelas. Setiap ingat, rasanya ingin memaki orang itu. Atas semua kezaliman yang dilakukannya, semua penderitaan anak-anak dan mantan istrinya adalah tanggung jawab dia. Puncaknya adalah anak bungsunya meninggal dunia akibat kemarahan luar biasa kepada bapaknya. Semua salah bapaknya!

Tiga malam ini tahlilan diadakan di rumah neneknya. Makanan mengalir banyaknya. Saya dan suami membayangkan seandainya dulu aliran makanan ini diberikan pada almarhum dengan tulus, mungkin jalannya akan berbeda. Gimana pun, suratan takdirnya begitu. Allah sudah mengaturnya. Allah menggariskan yang terbaik.

Saya memang masih ragu bapaknya bisa sadar setelah musibah ini. Tapi saya juga percaya Allah selalu punya cara misterius menyadarkan hamba-Nya. Semoga kakak kembarnya bisa mengatasi kondisi ini. Semoga Allah membantu mereka senantiasa tabah dan luka-luka batinnya sembuh kelak. 

Yang pasti almarhum sudah tidak sakit lagi. Ia memang tak bisa melanjutkan sekolah ke pesantren seperti yang sangat ia harapkan. Namun, ia kini sudah terbebas dari kemarahan dan kesakitan juga kekecewaan kepada bapaknya. Damai di sisi Allah ya,dek. Al Fatihah...




Pola Makan Anak Berawal dari Pola Makan Orangtua

Menu makan sehat di rumah bagian dari parenting
dok.freepik.com

Pernahkah terpikir pola makan anak berhubungan erat dengan keteladanan orangtua? Bagaimana hubungannya? Ternyata pintu masuk pola makan anak berawal dari pola makan orangtuanya. Apakah bapak ibunya hobi jajan? Apakah bapak ibunya terbiasa mengecek kandungan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi? Apakah bapak ibunya peduli dengan makanan yang masuk perut mereke setiap hari? 

Dari yang saya amati, habit orang tua di urusan makan merupakan awal dari pola makan anak-anak sejak mereka mengenal MPASI. Sepanjang itu asal-muasalnya? Tentu saja. Bahkan kondisi itu berlaku sejak anak masih dalam kandungan. Wow! Apakah ada yang masih ingat rekam jejak makanan apa saja yang dikonsumsi sejak masa kehamilan? 

Mulanya saya juga tidak percaya dengan teori ini. Setelah membaca dan menyimak banyak referensi, saya baru percaya kalau orangtua menentukan pola makan anak-anaknya. Sejak masa MPASI, anak belajar tentang aneka rasa dan aneka tekstur asli makanan. Pola makan orangtua berperan penting sebagai penentu jenis makanan yang akan diberikan pada anaknya.

Saya ingat waktu baru saja menjadi ibu. Edukasi MPASI di masa itu masih minimalis. Sebenernya lembar KMS dari posyandu adalah panduan MPASI yang tepat. Sayangnya, dulu itu saya underestimate pada pemerintah. Mungkin karena pelayanan fasilitas kesehatan pemerintah di awal 2000an tergolong buruk, saya pun memilih periksa kehamilan dan imunisasi si sulung di klinik swasta. 

Long short story, minimnya edukasi gizi dari dokter anak di klinik swasta membuat saya -mungkin seperti para ibu muda lain- mengandalkan buku-buku menu MPASI. You know lah ya, bahan-bahannya pasti ada butter, keju, salmon, pasta, oatmeal, susu, dan sejenisnya. Saya pun berusaha keras mengadakan bahan-bahan itu padahal di Ternate cukup sulit menemukan keju, butter, dan pasta.

Dulu itu menu wajib anak sulung saya adalah keju dan susu. Saya kira dua bahan makanan ini padat gizi. Padahal saya tidak terlalu suka susu. Saya seringkali mual kalau membuat makanan dengan susu dan keju untuk anak saya. Salah satu contoh waktu saya membuat pure kentang. Asli, saya ngga doyan makanan itu. Eh, saya suruh anak saya mengonsumsinya. Alhamdulillah dia makan dengan lahap. Namanya juga batita pasti enak-enak aja.

Seorang teman bertanya, "Kamu gimana sih ngasih makan ke anak yang kamu aja ngga suka?"

Pernyataan sekaligus pertanyaan teman saya ini sempat menyentil saya. Tapi segera saya tepis setiap melihat anak saya makan dengan lahap menu serbakeju dan susu yang saya berikan padanya. Beranjak besar, di usia sekolah, ia tak suka oatmeal keju susu, ia menolak pure kentang. Ya iya lah, anak saya perlu tantangan tekstur makanan dan beragam rasa. 

Sayangnya ia antinasi, tapi suka kentang dan jagung. Kesukaannya itu sudah melekat sejak ia batita. Ia juga suka ikan kembung kecil-kecil yang digoreng kering sebagai cemilan. Pokoknya jangan nasi. Ia tak suka daging merah karena saya lebih memilih ikan dan ayam. Untuk ayam, saya juga jarang konsumsi karena waktu itu pernah dengar ceramah Elly Risman kalau ayam broiler itu disuntik hormon. Hormon yang menempel di dagingnya menyebabkan anak perempuan lebih cepat puber dan anak laki-laki jadi melambai.

Pola Makan Anak Berawal dari Pola Makan Orangtua

Kebiasaan lain di rumah yang melekat pada anak saya hingga usianya menginjak 20 tahun saat ini adalah dia bisa memfilter makanan dan minuman apa yang akan ia konsumsi. Kebersihan makanan dan tempat jajan pun jadi pertimbangannya bahkan sejak ia masih kanak-kanak.

Sayangnya, dulu saya belum tahu kalau nugget, sosis, biskuit, dan roti-rotian termasuk Ultra Processed food. Berdasarkan referensi dari DR.dr.Tan Shot Yen,M.Hum., Ahli Gizi Masyarakat, Ultra Processed Food. (UPF) adalah sebutan untuk makanan yang sudah melalui berbagai tahap dan jenis proses pengolahan. Jenis UPF ini juga mendapat tambahan berbagai zat lain, seperti garam, gula, lemak, pengawet, pewarna, dan banyak lagi.

Karena banyaknya tambahan zat lain serta berbagai tahapan pengolahan, makanan ultraproses tidak baik untuk kesehatan. Informasi ini meskipun sudah sering digaungkan di media sosial juga di berbagai kesempatan penyuluhan kesehatan, tetap saja masih lebih banyak yang belum tahu. Teman saya yang wanita karier pun tercengang ketika saya bilang nugget dan sosis bukan protein hewani, tapi makanan ultraproses yang didominasi berbagai zat tambahan. 

Ini yang saya maksud dengan pola makan anak berawal dari pola makan orangtua. Kebiasaan menyetok makanan ultraproses agar lebih praktis membentuk pola makan di rumah. Sebenarnya tetap sehat kalau makanan yang disetok itu bukan makanan ultraproses. Apa saja yang bisa kita setok di kulkas? Beberapa di antaranya ayam ungkep, nugget buatan sendiri, ayam katsu yang kita olah sendiri, ikan fillet tanpa tambahan apa pun, dan sebagainya.

Oh ya, makanan berbahan dasar tepung-tepungan sebenarnya juga tidak sehat. Ahli Gizi, Rita Yurnis, menyarankan kita mengudap cemilan dengan bahan dasar tidak mendapat banyak tambahan. Apa saja yang masuk golongan ini? kripik singkong, kripik pisang, talas rebus, singkong rebus, ubi rebus, dll. 

Menu Keluarga Bagian dari Pola Asuh

Mengenalkan anak pada makanan sehat sejak masa MPASI sudah menjad bagian dari pola asuh orangtua membangun mindset anak terhadap makanan. Kalau sejak kecil anak-anak terbiasa konsumsi makanan yang dimasak dari rumah, kebiasaan itu melekat hingga dewasa. Memang sih akan ada keterputusan kebiasaan ketika anak-anak beranjak dewasa, terpengaruh pergaulan, dan terpapar tontonan juga bacaan.

Namun, itu akan sementara terjadi. Alam bawah sadarnya akan membimbing dia kembali pada jalan yang benar karena pondasinya kuat sejak kanak-kanak. Saya mengalaminya sendiri. Semasa kecil terbiasa dengan masakan ibu. Ayah saya juga tidak punya tradisi makan di luar. Paling banter takeaway. 

Kebiasaan itu terbawa hingga saya kuliah di luar kota. Sebagai anak kost, mau tidak mau, saya harus beli makan di luar. Sesekali masak, tapi ternyata itu boros kalau masak untuk sendiri. Karena tidak biasa makan di luar, saya sangat memilih warung atau tempat makan. Kebersihan menjadi faktor penentu saya mau jajan di situ atau cari tempat lainnya.

Ketika saya punya anak, zamannya sudah berbeda. Kesibukan saya membuat saya tidak bisa rutin memasak. Belajar dari cara ibu mertua memanage stok pangan di rumah, saya pun terbiasa mempersiapkan sayuran, lauk, dan bahan -bahan makanan lain dalam jangka waktu tertentu. Saya bagi-bagi dalam tempat berbeda lalu saya simpan di kulkas. Setiap akan makan, tinggal diolah. Tidak repot dan sehat.

Edukasi terhadap anak juga sangat penting. Makanan apa yang boleh sering dimakan atau harus selalu dimakan. Makanan apa yang sesekali saja konsumsinya. Makanan apa yang cukup tau rasanya, tap ngga perlu dibeli lagi. Edukasi itu saya tanamkan terus menerus kepada anak-anak pada berbagai kesempatan. Saya juga memberi contoh pada mereka. Selain itu, saya tidak pernah menyetok makanan ultraproses di rumah. Kami tidak pernah konsumsi nugget dan sosis. Kalau nugget buatan saya pasti ada, tapi kalau sosis, saya belum pernah membuatnya sendiri.Jadi, tak ada sosi di menu makan kami di rumah.

Bagaimana dengan perilaku makan anak-anak di luar rumah? Saya memang tidak bisa memantau fulltime kegiatan anak-anak saya. Terlebih si sulung yang sudah kuliah, sedangkan si bungsu yang baru duduk di kelas 2 pun tidak selalu bisa saya pantau apa saja yang ia konsumsi. Saya paham mereka juga pengin cicip makanan yang sering dikonsumsi teman-temannya. Jajanan di kantin, salah satu contoh. 

Saya mengizinkan mereka jajan dengan banyak pesan sponsor tentunya. Boleh jajan ini, tapi sesekali saja. Makanan itu mengandung bahan pengawet, gulanya tinggi, garamnya juga. Kalau kebanyakan konsumsi, ntar sakit. Sakit itu ngga enak. Kamu pasti paham gimana ngga enaknya sakit. Edukasi itu atau saya menyebutnya doktrin cukup efektif menjaga perilaku makan anak-anak saya. Untuk si bungsu, dia mulai paham dan bisa memilih juga mengatur jajanan yang dia beli. Yah, meski kadang lupa. Eh, tau-tau batuk pilek. Anyway, setidaknya sebagai ibu, saya sudah menanamkan fondasi kesadaran tentang makanan sehat untuk anak-anak saya. 

Berulang kali saya tekankan pada anak-anak, "You are what you eat". Kalau kamu ngga memilah apa yang kamu makan, kalau semua masuk ke perutmu, apa bedanya perutmu dengan tempat sampah?" 

























Bertemu Inner Child, Membasuh Luka-Luka Pengasuhan

Inner child, frasa yang makin sering kita dengar belakangan ini. Frasa berkonotasi negatif, frasa tentang luka-luka masa kecil akibat pengasuhan yang salah.

Sebelum istilah inner child mengemuka sebagai luka masa kecil akibat pengasuhan, saya mengira inner child adalah konsep yang menggambarkan sifat dan sikap kekanak-kanakan yang berpotensi dimiliki setiap orang.

Ternyata makin banyak membaca, bukan itu maksud dari inner child. Pengertiannya ternyata luka-luka masa kecil akibat pola pengasuhan orangtua atau lingkungan sekitar. Ternyata inner child ini jika tak dikelola dengan tepat bisa membahayakan. Kesehatan mentalnya dipertaruhkan.

Saya kira sepanjang menjadi orangtua, sebetulnya tak ada teori parenting yang paling benar. Semua teori punya kelebihan dan kekurangan. Semua teori tak berlaku mutlak karena manusia pada dasarnya unik. Namun, tetap ada standar parenting yang harus ditaati. Standar itu menurut saya adalah kasih sayang tulus.

Dalam ketulusan ada kepedulian dan respek. Bahkan seorang anak pun punya hak untuk dihargai. Karena itu, jika hak asasinya diciderai sejak ia belum mampu mengeja kata, betapa perih hatinya. Begitu dalam trauma yang dibawanya dalam perjalanan sebagai manusia.

Baca juga bagaimana cara kita menjaga kesehatan mental. 

Setiap orang saya kira pasti punya trauma. Yang membedakan tentunya cara mengelola trauma. Nah, berhubungan dengan manajemen trauma ini, Mbak Diah Mahmudah dan Mas Dandi Bindy dari Dandiah Care menjelaskan panjang lebar dalam webinar akhir pekan kemarin.

Tema webinarnya saya jadikan tulisan artikel ini. Bertemu Inner Child. Subhanallah betapa hati begitu pedih setiap ada kabar anak-anak yang kehilangan rasa aman, kasih sayang, dan perlindungan. Pun ketika seorang ibu yang depresi berat hingga tak sadar melukai anak-anaknya. Depresi akibat trauma masa kecil yang tak pernah disembuhkan malah ditambah luka-luka saat dewasa.

Tak hanya perempuan, laki-laki pun banyak yang harus berjuang mengatasi trauma masa kecilnya. Harus berusaha sekuat tenaga, semampu yang ia bisa tetap baik-baik saja meski inner child yang dia tanggung begitu beratnya. Akhirnya ketika tak sanggup lagi, ia melepaskan semuanya. Kesadaran hilang, perilaku tak lagi bisa dikendalikan.

Dalam presentasinya, Mbak Diah menjabarkan 7 tema luka pengasuhan. Saat membaca tulisan tersebut, saya mengecek satu per satu, adakah saya atau anak-anak saya  termasuk dalam salah satu tema tersebut? Sejauh ingatan yang terjangkau, kami baik-baik saja. Trauma mungkin ada, tapi tidak separah tema luka pengasuhan ini. 

Inner child, trauma masa kecil

Dampak Luka Pengasuhan

Selanjutnya, berdasarkan kajian psikologi, dampak luka pengasuhan ini serupa rantai yang sangat panjang dan bisa saja tak berkesudahan. 

1. Personal

Luka pengasuhan awalnya dirasakan sendiri lalu menimbulkan rasa self worth, dua wajah sosok insecure. Karena mentalnya sudah sakit, kondisi itu berpengaruh pada kesehata fisiknya. Ia bisa saja mudah sakit, badan lemah letih enggan beraktivitas dan bersosialiasi dengan orang lain. Namun demikian, ada juga yang sebaliknya. Tingkah lakunya normal biasa saja secara fisik, tetapi batinnya penuh gejolak, berkecamuk bagai badai.

2. Pre Marital

Imaji yang muncul akibat trauma luka yang belum sembuh menimbulkan trauma pada pernikahan. Imaji tentang orang-orang yang menyakitinya di masa kecil muncul hingga trauma pada sosok laki-laki atau perempuan.

3. Marital

Apabila ia memutuskan menikah, masalah bisa jadi semakin kompleks. Imaji-imaji masa lalu yang menghantuinya membuat ia sulit memercayai orang lain. Ia mudah tersinggung dan marah serta tidak mampu menjadi orangtua yang baik dan melindungi anak-anaknya.

4. Relasi Sosial

Kondisi emosional yang tidak stabil akibat masalah dalam diri sendiri  bisa memperburuk kondisinya. Di titik ini sangat penting uluran tangan orang-orang terdekat di lingkungan sekitar. Mereka yang memiliki inner child biasanya sangat kesepian di dalam hatinya. Ia butuh teman, butuh diperhatikan, dan disayangi.

Urgensi Belajar Ilmu Membasuh Luka Pengasuhan

Agar makin banyak jiwa yang terselamatkan, mari kita mulai dari diri sendiri menyembuhkan luka masa kecil dari kekerasan yang pernah dialami.

1. Kuratif

Ini merupakan metode pemulihan jiwa yang terluka. Agar pemulihan lebih terarah dan terpantau, sebaiknya kita mengikuti terapi atau workshop. Trainer atau terapis akan memberikan ilmu self healing untuk peserta workshop atau pasien terapinya. 

Inner child at 9 pm

2. Pencegahan

Pencegahan agar luka pengasuhan STOP DI KITA. 

  • Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melepaskan semua rasa sakit di masa lalu. Lepaskan bukan dibuang. Melepas berarti menerima. Menurut sebagian orang, melepas = membanjiri hingga surut. Langkah ini membutuhkan waktu tidak sebentar. Jalani saja. Curhat bisa melegakan, tapi kalau curhat terus-menerus tanpa mencari jalan keluar untuk diri sendiri, kita sama saja memindahkan beban kepada orang yang kita curhati.
  • Langkah kedua apabila kita orangtua, kita bisa menerapkan modelling parenting yang jauh berbeda dengan cara orangtua kita atau lingkungan sekitar semasa kita kecil. Di titik ini, penting mempunyai pasangan yang bervisi misi sama menjalani pernikahan dan mengelola keluarga.
  • Banyak membaca hal-hal positif yang membuka hati dan pikiran. Ada yang menyarankan mendekatkan diri kepada Tuhan, cukup istirahat, melakukan hobi, bersosialisasi dengan orang-orang bervibes positif, dan sebagainya. 
---

Yup, sudah saatnya kita hentikan siklus menyakitkan. Kita tak mungkin menghapus kenangan buruk. Kita juga tak bisa mengendarai mesin waktu untuk memperbaiki keburukan di masa lalu. 

Di atas itu semua, kita masih punya harapan. Dia salah satu penghubung antara masa kini dan masa depan. Harapan membuat kita memiliki tujuan meski hidup dalam kegetiran. Harapan pula yang membuat hati kita senantiasa mensyukuri hal-hal kecil, sederhana, dan personal. 


Serunya Wisata Dunia Bawah Laut Bareng Paddle Pop dan Jakarta Aquarium

Siapa yang tak suka es krim? Saya kira penyuka es krim hampir sama banyaknya dengan penyuka coklat. 

Siapa yang tak kenal Paddle Pop? Saya kira 80 persen anak-anak pasti mengenal es krim bergambar tokoh singa petualang dan berwajah ramah itu. 

Kali ini, kita tidak sekadar menikmati es krim, tetapi juga diajak berwisata ke dunia bawah laut. Bareng siapa aja nih? tentu saja bareng Paddle Pop. 

Ada satu teman lagi sebagai guide kita. Namanya Kak Sigi. Dia akan menemani kita berwisata sekaligus mengenal biota laut. 

Seaventure bareng Paddle Pop
Paddle Pop Seaventure

Oh ya, karena wisatanya di bawah laut, Kak Sigi memakai pakaian selam komplet. Ada oksigen dan kaca mata selamnya juga. Kak Sigi menyelam di aquarium terbesar di Indonesia. Namanya Jakarta Aquarium. 

Paddle Pop Seaventure
siap wisata ke dunia bawah laut

Cara Berwisata ke Dunia Bawah Laut Bareng Paddle Pop

Sebelum kita menjelajah dunia bawah laut, saya kasih tau cara ikutannya dulu yaa..

1. Beli Paddle Pop minimal empat pcs varian apa saja di Lafamart/Alfamidi/Indomaret

2. Masuk ke laman Paddle Pop di https://paddlepopmainyuk.com

3. Kita akan menjumpai tampilan seperti ini 

Cara ikut Seaventure bareng Paddle Pop


4. Kita klik belum punya. Nanti muncul tampilan selanjutnya.

Paddle Pop Seaventure

5. Kode unik dikirim maksimal 3x24 jam. Setelah dapat kode unik, kita bisa mulai berwisata di dunia bawah laut.

Oh ya, kode unik ini hanya bisa digunakan sebanyak 3x. Jadi, kalau kita pakai kode unik di ponsel, kita bisa pakai selama 12 jam. Asal ngga ganti perangkat lain. 

Jika setelah nonton di ponsel, kita mau pindah ke laptop, kode unik yang digunakan sudah dihitung 2x penggunaan. Sisa 1x lagi. 

Kalau jatahnya sudah habis, trus masih ingin nonton, kita beli es krim Paddle Pop 4 pcs lagi. Selanjutnya, ikuti mekanisme sejak awal. Semangaat! 

Keseruan Wisata Virtual Bawah Laut Bareng Paddle Pop

Yuhuuu! waktunya wisata nih.. Yuk, kenalan dulu sama Kak Sigi sebagai guide kita. Kak Sigi akan mengajak kita melihat-lihat berbagai hewan laut. Let's goo..

Gurita Si Hewan Cerdas

Hewan laut pertama yang kita jumpai adalah gurita. Hewan laut ini punya delapan lengan lho. 

Selain lengannya banyak, gurita juga termasuk hewan paling cerdas di antara semua hewan invertebrata. 

Mengapa? karena ada banyak syaraf yang tersebar di delapan lengan gurita. Delapan lengan ini digunakan untuk bergerak.

Gurita di Seaventure Paddle Pop

Nah, gurita punya cara unik untuk melindungi dirinya. Dia dapat mengubah warna kulit dengan sangat cepat, kurang dari 1 detik!

Gurita juga dapat mengubah tekstur kulitnya sehingga terlihat menyatu dengan lingkungan sekitar. Ia bisa berbentuk paku, benjolan, atau berbukit-bukit.  

Luar biasa bukan?! Gurita ini kalau di darat seperti bunglon mungkin ya. 

Ikan Pari Saudara Ikan Hiu

Biota laut kedua yang kita temui adalah ikan pari. Bentuknya pipih seperti layang-layang. 

Ternyata ikan pari berkerabat dekat dengan ikan hiu. Meski berkerabat, ikan pari tidak punya gigi setajam ikan hiu. 

Ikan pari juga bisa kita konsumsi.  Kadangkala kami mengonsumsi pari asap saat berlibur di Kota Batang, Jawa Tengah. 

Paddle Pop Seaventure

Ikan pari berkembang biak dengan bertelur. Mereka menyimpan telur-telurnya di perairan pantai yang dangkal atau di terumbu karang. 

Jadi, kalau terumbu karang rusak, yaah...ikan pari pun kehilangan tempat untuk menyimpan telur-telurnya. 

Salah satu penyebab rusaknya terumbu karang adalah sampah-sampah yang menumpuk di lautan. 

Duuh...kenapa sih masih buang sampah sembarangan?

Ikan Parimata Yang Baik Hati

Setlah ikan pari lewat, kita lihat ada ikan parimata. Kali ini ikan parimata tampil dalam wujud animasi. 

Ikan-ikan di punggung ikan parimata

Apa yang unik dari ikan parimata? Ikan ini tergolong ikan yang ramah dengan manusia. Ia juga baik hati pada ikan-ikan lainnya.

Ikan parimata mengizinkan ikan-ikan kecil menumpang di punggungnya untuk mencari makan. Ikan-ikan kecil ini ternyata membantu ikan parimata membersihkan dirinya. 

Hm..dengan kata lain, apakah makanan yang dimaksud adalah kotoran yang ada di punggung ikan parimata? huehehe.. 

Dugong Yang Keibuan

Tahukah kamu fungsi dua tangan pada dugong? Apakah untuk berenag atau memeluk anaknya? 

Yups, dua tangan dugong digunakan untuk memeluk anaknya. Karena itu, dugong tampak keibuan. 

Dugong adalah sejenis mamalia laut. Ia termasuk herbivora alias pemakan tumbuh-tumbuhan. Dugong bisa hidup lama hingga usia 22 - 25 tahun. 

Sayangnya kerusakan lingkungan dan perburuan menyebabkan dugong menjadi langka. Kini dugong termasuk dalam spesies rentan punah. 

Duh..duuh..tangan-tangan manusia ini kok banyak yang tidak punya kepedulian pada pelestarian lingkungan? :(

Atraksi Mermaid

Perjalanan terakhir adalah menyaksikan atraksi mermaid yang menari dengan cantik. 

Sulung saya yang sudah remaja sangat menyukai bagian ini. Kelenturan para mermaid meliuk-liuk di bawah laut memang mengagumkan. 

Kebayang kalau bisa lihat langsung ya? Pasti berdecak kagum tanpa henti.

Manfaat Berwisata Bawah Laut Bareng Paddle Pop

Apa saja sih manfaat kita berwisata virtual di dunia bawah laut bersama Paddle Pop selama lima belas menit?

1. Mengenal biota laut

Wawasan kita bertambah tentang aneka biota laut. Tidak hanya namanya, tetapi juga wujud serta karakter mereka.

2. Edukasi ekologi laut

Dalam wisata ini dijelaskan juga kondisi terkini biota laut. Kerusakan lingkungan, perburuan, dan sebagainya membuat lautan terancam rusak dan biota lautnya punah. 

Kondisi itu tentu berbahaya bagi kelestarian lingkungan secara menyeluruh. Tidak hanya di lautan, tetapi juga di daratan. 

Dengan mengetahui pentingnya kelestarian ekosistem laut untuk keseimbangan alam semesta, anak-anak bisa diberi pemahaman agar ikut menjaga kelestarian lingkungan.

3. Kreatif dan Aktif

Banyak permainan yang kita ikuti selama berwisata di bawah laut. Tidak hanya berkenalan dengan biota laut, tetapi juga ikut beragam aktivitas. Apa sajakah ? Di antaranya kuis, trik sulap, dan kompetisi foto.

• Kuis seputar biota laut

Ini dua kuis dari lima kuis yang diajukan Kak Sigi saat wisata bawah laut. Ayoo, berapa jumlah lengan gurita? :D


•  Trik sulap

Saya coba ikutan trik ini. Menarik juga karena berapa pun angka yang kita pilih, hasilnya tetap angka 3. Bener-bener sulap. hahaha...


•  Kompetisi Foto 

Kompetisi foto juga tidak kalah menarik. Berkreasi dengan twibbon, kami mencocokkan ukuran-ukuran foto yang kami punya agar pas dipasang dalam twibbon. 

Hasilnya? "Arinah sukaa deh," ujar Arin antusias. 

kreasi untuk kompetisi foto 

Gimana nih, sudah belanja es krim Paddle Pop-nya belum? Ayo buruaan supaya bisa ikutan wisata dunia bawah laut juga kayak kita. Kabar-kabari kesanmu kalo sudah ber-seaventure bareng Paddle Pop yaa..

Salam Cinta Lautan :)




Kenali 3 Dampak Pola Asuh Yang Salah pada Anak

Dalam pergaulan sehari-hari, kita pasti kerap berjumpa dengan anak-anak atau remaja yang sulit diatur. Dengan kata lain, perlu energi lebih untuk memahami mereka. Ternyata kondisi anak-anak ini dampak pola asuh yang salah sejak mereka batita. 

Mungkin sebagian dari kita menganggap usia batita belum termasuk usia pembentukan karakter. Anak dibebaskan berkelakuan sesuka hatinya. "Namanya juga masih batita, anak-anak memang begitu," itu apologi yang sering saya dengar dari orang-orang dewasa. 

Padahal setiap anak yang dilahirkan pada prinsipnya adalah tabula rasa. Ia serupa kertas kosong yang bisa ditulisi apa saja oleh orang tuanya. Isi tulisan atau gaya tulisan itu kita kenal dengan pola asuh. Dalam ilmu psikologi, kita mengenal empat jenis pola asuh. Otoriter, permisif, demokratis, dan pengabaian.

3 Dampak Pola Asuh Yang Tidak Baik Pada Karakter Anak

1. Pola asuh otoriter 

Pola asuh ini mudah dikenali dari penerapan aturan super ketat yang wajib dipatuhi anak. Dalam pola asuh otoriter, orangtua menuntut anak mematuhi semua aturan tanpa kompromi. Biasanya peraturan yang ketat ini bermuara pada tingginya harapan orangtua terhadap anak. 

Pada pola asuh otoriter, relasi orangtua dan anak cenderung berjarak dan dingin. Jika anak melakukan kesalahan, daftar hukuman sudah menanti. Tak ada mekanisme punishment & reward yang setara dengan perilaku anak.

Apa akibat dari pola asuh otoriter pada karakter anak?

Anak menjadi tertekan, tidak bisa menyampaikan perasaan dan pikirannya secara terbuka, cenderung menarik diri dari pergaulan, atau malah menjadi pemberontak di luar rumah. Bahkan pada banyak kasus, anak -anak yang dibesarkan secara otoriter berisiko terjerat penyalahgunaan narkoba. Mereka membutuhkan pelarian yang menenangkan jiwanya dari obat-obatan. Pada kasus lain, anak produk pola asuh otoriter mengalami gangguan mental dan perilaku agresif.

2. Pola asuh permisif

Pola asuh ini berlawanan dengan pola asuh otoriter.

KEYWORD
KEYWORD