Showing posts with label perempuan. Show all posts

Perempuan Bilang Begini Maksudnya Begitu

https://www.siswiyantisugi.com
pixabay.com

Narasi Perempuan 

"Cuma satu yang bisa menghilangkan perasaan salah saya. Abang kembali sama Sarah. Yang ada sekarang perasaan cinta yang hilang. Saya sangat marah sama Bang Doel," ujar Zaenab gusar.

Pernyataan Zaenab yang sangat emosional ini membuat saya mengira Zaenab benar - benar akan meninggalkan Doel meski ia sedang berbadan dua. Mulanya saya kira pernyataan Zaenab adalah petunjuk bagi penonton tentang siapa yang akhirnya dipilih Doel.

Setelah 1 jam 33 menit, kegusaran Zaenab ternyata bukan clue. Itu hanya ekspresi umum perempuan yang sedang menguji cinta lelakinya. Dan untuk kesekian kalinya ungkapan perempuan bilang begini, padahal maunya begitu, terbukti.

Narasi tentang Zaenab dan Doel di awal tulisan ini sekadar pengantar. Dalam relasi perempuan dan laki - laki, pasti sering dijumpai perempuan lebih banyak mengirim pesan tersirat ketimbang tersurat. Mereka ingin laki - laki memahaminya, tetapi pesan yang disampaikan berbeda dengan maksud sebenarnya. 

Ketika perempuan sedang marah, ia akan bilang, "Aku tidak marah." 
Ketika perempuan ingin ditemani, ia akan bilang, "Kamu pulang aja." Dan lain sebagainya.

Sulitnya memahami maksud perempuan membuat laki - laki menyimpulkan betapa rumitnya perempuan. Betapa sulit memahami tulang rusuknya ini. Sementara, laki -laki lebih lugas menyampaikan perasaan dan keinginannya. Kondisi itu sebenarnya sudah disampaikan Doel kepada Zaenab.
"Sudahlah..semua sudah selesai. Nggak ada yang perlu dibicarakan lagi."

Yah, meski pasti saat mengatakan itu, Doel pun ada dalam kebimbangan, tetapi ia sudah memilih. Ternyata tidak sesimple yang saya duga. Ketika Zaenab meminta Doel kembali kepada Sarah lalu ia menelepon Sarah meminta Sarah membatalkan gugatannya, saya kira Zaenab sudah bulat pada putusannya untuk pergi. Ia akan memulai hidup baru bersama anaknya, berdua saja. 

Mulanya saya kira ekspresi Sarah yang galau bisa memengaruhi putusannya menggugat cerai Doel. Terlebih setelah pertemuan dengan Zaenab. Ternyata yang tampak di luar tidak sesederhana yang terjadi di batin masing -masing. Pergulatan batin tentang yang benar dan salah; tentang yang etis dan tidak; tentang yang realistis dan utopis.

Lepas dari apapun hasil pilihan Si Doel, yang saya catat dari sikap Zaenab adalah beginilah cerminan perempuan pada umumnya: berkata A, padahal hati kecilnya mengingkari itu.

Ini kebiasaan perempuan pada umumnya meski saya yakin tidak semua perempuan demikian.

Perempuan Harus Asertif

Apa yang harus dilakukan perempuan agar ia bisa menyampaikan pesan dengan tepat? Caranya adalah bersikap asertif. Apa itu asertif?

Asertif adalah kemampuan mengomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain dengan tetap menjaga dan menghargai hak - hak dan perasaan pihak lain.

Dalam konteks relasi perempuan dan laki - laki, kemampuan bersikap asertif ini membiasakan perempuan menyampaikan pikiran dan perasaannya dengan tepat. Maksudnya kalau dia marah, ya katakan ia marah tanpa harus berkata keras apalagi kasar. 

Kalau ia sedang ingin ditemani, kebiasaan bersikap asertif akan membuatnya menyampaikan apa yang diinginkan sehingga pasangannya tidak kebingungan.

Menjadi asertif bagi mereka yang terbiasa memendam perasaan memang tidak mudah. Butuh keberanian untuk mengubah kebiasaan memendam menjadi terbuka. Pasangan sebagai orang terdekat bisa mendukung penuh revolusi mental semacam ini.