Showing posts with label religi. Show all posts

Persiapan Menyambut Ramadan Agar Buah Hati Semangat Berpuasa

Apa kabar teman – teman? Masih semangat menjalani hari kan meski pandemi Covid 19 belum usai. Tahun ini sepertinya Ramadan akan lebih semarak ketimbang tahun lalu. Vaksinasi sudah berjalan sehingga pemerintah mengizinkan salat Tarawih di masjid. Dengan catatan, semua jamaah mematuhi prokes secara ketat. 

Kelonggaran itu tentu membuat kita semakin bersuka cita menyambut Ramadan. Bukan hanya kita, orang dewasa, yang bergembira,  anak – anak pun tak kalah semangat menyambut datangnya Ramadan. Kita bisa kembali menyemarakkan masjid seperti tahun-tahun sebelum Covid-19 menyerang dunia. 
dok.freepik.com


Namun, ada pula anak-anak yang segan menyambut Ramadan. Di bayangan mereka, sebagian besar kesenangan akan hilang, terutama kebebasan makan dan minum di siang hari. 

Kunci membangkitkan antusiasme dan kegembiraan sambut Ramadan ada pada kita, orangtuanya. Orangtua harus kreatif dan cerdik menumbuhkan semangat keceriaan dan kekhusukan Ramadan di rumah dan lingkungan sekitar. 

Nah, kira-kira apa saja yang bisa kita lakukan agar keceriaan dan kekhusukan Ramadan mewarnai hari – hari anak – anak kita?

Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadan untuk Anak :

  1. Kenalkan bulan suci Ramadan pada anak dengan menceritakan keistimewaan - keistimewaannya.
Orangtua bisa bercerita tentang peristiwa Nuzulul Quran, Lailatul Qadar, terjadinya Perang Badar, dan pembebasan Kota Makkah. Referensi kisah – kisah ini bisa kita baca pada Hadits dan buku – buku cerita anak yang sudah banyak terbit.

 
     2. Ciptakan suasana menyambut Ramadan di rumah.

Ajak anak bergotong royong membersihkan rumah agar lebih bersih dan nyaman untuk beribadah saat Ramadan. Anak usia TK bisa melakukan hal ringan seperti merapikan mainannya. Sementara anak - anak yang sudah duduk di bangku sekolah dasar bisa membantu mengelap perabotan, kaca jendela yang rendah, dan menyapu kamarnya.

Bangun suasana religius dengan menyetel lagu – lagu Islami yang bercerita tentang puasa, rasa syukur, kisah para nabi, dan sebagainya. Kita bisa setel lagu-lagunya Maher Zain, grup musik Debu, dan Syaban. Lepas dari kontroversi personil di grup terakhir yang saya tulis ini ya #eh..

Sebagian keluarga ada yang mengeluarkan koleksi lagu – lagu rohani Bimbo, Opick, atau lagu – lagu kasidahan. Penting banget membangun kekhusukan menyambut Ramadan di rumah agar hati dan pikiran kita fokus beribadah. Hal itu berlaku juga bagi anak - anak kita.

Saya ingat semasa kecil ayah sering menyetel lagu – lagu Bimbo dan Nasidaria. Pun saat menonton televisi, TVRI dan stasiun tv swasta juga menyetel lagu ini sebagai latar acara. Suasana menyambut Ramadan amat terasa, syahdu di hati.

     3. Ajak anak mempersiapkan peralatan dan perlengkapan ibadah yang akan digunakan selama Ramadan

  Anak – anak bisa diajak membantu mencuci mukena dan sajadahnya. Mereka juga bisa mempersiapkan Al Quran dan buku – buku yang akan dibaca agar ilmu agamanya bertambah. Selain itu, kita juga bisa merancang aktivitas apa saja yang bisa dilakukan bersama saat Ramadan, seperti salat berjamaah, tadarusan, menonton film Jejak Nabi, Nusa Rara, Kisah Riko, dan sebagainya.

4. Libatkan anak saat menentukan menu sahur dan buka di hari pertama

Mengapa hari pertama? Sebagai hari pembuka, hari pertama harus meninggalkan kesan menyenangkan. Sahur pertama dengan menu pilihan anak tentu akan membuatnya semangat bangun. Hari kedua dan seterusnya bisa juga ikut menentukan menu bersama supaya makin semangat. Anak - anak bisa diberi tugas ringan di dapur agar hari puasanya bervariasi :)

Menu yang disusun bersama anak biasanya menjadi menu istimewa. Namun, yang istimewa tidak perlu mewah. Orangtua bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga, terlebih situasi saat ini semua mengalami kegentingan ekonomi.

5. Ajarkan anak doa –doa puasa dan amalan selama Ramadan.

Doa sahur dan buka puasa bisa sebagai pengantar. Setelah anak - anak hapal, orangtua bisa mengajarkan amalan – amalan sederhana yang dapat dilakukan anak – anak selama puasa.

Anak – anak selalu membutuhkan motivasi yang menyenangkan agar antusias melakuan berbagai aktivitas. Terutama aktivitas rohani yang akan menjadi bekalnya hingga dewasa kelak. Rumah adalah madrasah pertama anak – anak kita. Kita, orangtuanya, semoga bisa menjadi teladan seumur hidupnya.

Marhaban Yaa Ramadan...Semoga kita semakin khusuk beribadah dan pandemi Covid 19 segera berakhir. Semoga doa - doa yang kita langitkan, Allah kabulkan. Aamiin..







10 Keutamaan Bulan Ramadan Yang Wajib Kita Ketahui

Alhamdulillah, Ramadan kembali menyapa kita. Tinggal hitungan hari, rutinitas penuh ibadah akan mewarnai hari-hari kita selama sebulan. Apa saja yang sudah kamu siapkan? Hal utama yang wajib kita siapkan adalah kesiapan fisik dan mental. Salah satunya tentu saja pengetahuan tentang keutamaan bulan Ramadan.

Sejak duduk di bangku sekolah, kita pasti sudah banyak membaca tentang keutamaan bulan Ramadan. Pada bulan ini, semua muslim berlomba-lomba melakukan kebaikan dan beribadah sekhusuk mungkin, Tujuannya tentu berharap rahmat dan ampunan-Nya.

10 keutamaan bulan Ramadan

Untuk menyegarkan ingatan, saya sampaikan kembali keutaman bulan Ramadan. Semoga menambah semangat dan motivasi kita menyambut dan menjalani ibadah di bulan suci ini.

10 Keutamaan Bulan Ramadan

1. Puasa di bulan Ramadan adalah perintah langsung dari Allah SWT kepada hamba-Nya.
Beberapa hari sebelum dan selama Ramadan, kita akan sering mendengar surah Al-Baqarah ayat 183 dibacakan. Ayat ini dibaca berulang kali agar umat Muslim senantiasa mengetahui dan memahami perintah puasa sebagai kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.

2. Al Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadan
Allah menurunkan Al Quran sebagai kitab suci umat Islam pada bulan Ramadan. Al Quran sebagai pedoman dan pegangan hidup umat Islam. Malam ke-17 di bulan Ramadan selanjutnya disebut sebagai malam Nuzulul Quran.

3. Salat Tarawih hanya ada di bulan Ramadan
Untuk sebagian orang, merindukan Ramadan di dalamnya juga merindukan rutinitas pergi ke masjid untuk salat Tarawih. Biasanya kita berombongan pergi ke masjid sebelum azan Isya berkumandang. Setelah salat Isya berjamaah, kita melanjutkannya dengan salat tarawih. Suasana perjalanan ke masjid, saat salatnya, lalu bersalaman selepas salat tarawih. Rangkaian kegiatan itu rasanya membuat hati selalu rindu Ramadan. 

Bagaimana dengan tahun ini? Apakah kita sudah bisa leluasa mendirikan salat tarawih berjamaah di masjid? Meskipun pemerintah mengizinkan salat tarawih dan salat Ied digelar di masjid, tahun ini saya masih memilih salat berjamaan di rumah saja dulu. Kondisinya belum kondusif walaupun vaksin sudah dilakukan, tetapi prokes banyak yang mulai lalai. 

4. Malam Lailatul Qadar
Untuk generasi 90an pasti familiar dengan lagu Bimbo. Judulnya Malam Seribu Bulan. Lirik lagunya menurut saya sangat menggetarkan hati. 
"Marga satwa tak berbunyi. Gunung menahan nafasnya. Angin pun berhenti. Pohon-pohon tunduk.."
Kurang lebih liriknya seperti itu. Setiap mukmin yang berpuasa di bulan Ramadan pasti berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar. Malam terbaik dari seribu bulan. Malam saat Allah menebarkan rahmat dan ampunan bagi kita. Semua dosa bagai debu disapu bersih. 

Tak ada yang tahu persisnya malam Lailatul Qadar ini. Rasulullah SAW. memberi petunjuk malam penuh kemuliaan ini akan hadir di 10 hari terakhir Ramadan. Beliau menyempitkan lagi waktunya, yaitu tiga hari terakhir bertanggal ganjil. Malam Lailatul Qadar ada pada pilihan tanggal 25, 27, dan 29 Ramadan. Pernahkah kamu mendapatkannya? 

5. Bulan pengampunan
Allah menyediakan bulan Ramadan sebagian bulan pengampunan dosa. Pada sepuluh hari terakhirnya, Allah memberikan pengampunan seluas-luasnya. Namun, tentu saja tidak ada yang taken for granted. Agar bisa mendapatkan pengampunan Allah SWT, kita harus melaksanakann perintahnya dengan bersungguh-sungguh dan menjauhi larangannya. 

6. Dikabulkannya doa-doa di bulan Ramadan
Rasulullah SAW bersabda :
"Tiga doa yang tidak ditolak adalah : doanya orang berpuasa hingga ia berbuka puasa, pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya. Allah mengangkat doanya hingga ke awan dan membukakan pintu langit. (HR. Ibnu Majah dan At - Tirmidzi)
7. Gelar ketakwaan apabila berpuasa di bulan Ramadan
Puasa menjadi sarana kita untuk mendapatkan gelar ketakwaan. Dalam puasa, kita sepenuhnya menjaga hati dan lisan kita dari berbuat dosa dan kesia-siaan. Puasa juga melatih keteguhan hati dan kekuatan fisik menahan haus dan lapar sejak terbit fajar hingga azan maghrib berkumandang.

8. Dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka
Pintu surga yang dibuka selebar-lebarnya selama Ramadan artinya adalah puasa membimbing umat Muslim untuk menahan diri dari kesia-siaan dan perbuatan zalim kepada sesama dan dirinya sendiri. Pun dengan perilaku buruk. Biasanya karena berpuasa, orang-orang tak ingin puasanya sia-sia sehingga ia menjauhi perbuatan maksiat yang membatalkan atau merusak kualitas puasanya. 

9. Allah menjanjikan surga Ar-Rayyan 
"Sahal ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya, di surga itu ada sebuah pintu yang disebut Rayyan yang akand ilewati oleh orang-orang yang berpuasa. Pada hari kiamat nanti, tidak diperbolehkan seorang pun melewatinya selain mereka. Ketika mereka dipanggil, mereka akna bangkit segera dan masuk semuanya kemudian pintunya ditutup." (Sahih Bukhari, No. 1896)
10. Puasa adalah ibadah yang paling istimewa.
Dalam hadis qudsi, yaitu hadis atau perkataan Nabi Muhammad SAW berdasarkan firman Allah yang diturunkan pada beliau, dikatakan sebagai berikut ini :
"Setiap amalan anak Adam itu untuk dirinya kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang membalasnya karena ia (orang yang berpuasa) meninggalkan hawa nafsu serta makanannya karena Aku." (H.R. Bukhari Muslim)
---

Sepuluh keutamaan ini sebenarnya merupakan ringkasan dari begitu banyaknya keutamaan Ramadan yang tak terhitung. Karena begitu istimewanya Ramadan, setiap Muslim bergembira menyambut kedatangannya. Rasanya aura kekhusukan ibadah menyebar ke seluruh penjuru semesta tanpa kecuali.

Marhaban Yaa Ramadhan..Semoga ibadah puasa kita mabrur senantiasa. Aamiin...




Referensi :
1. Al Quran dan Terjemahannya
2. Jauhary, Hamidah. 2019. Anak Rajin Puasa. Jakarta: Penerbit Kanak.
3. Kitab Bukhari Muslim